Sukses

Masih Kritis, Otak Pembalap Scuderia Ferrari Bergeser

Pergeseran otak di dalam tengkorang Bianchi bisa menganggu neuron saat mengirimkan pesan.

Liputan6.com, Yokkaichi - Keluarga Jules Bianchi akhirnya buka suara soal kondisi terakhir pembalap Scuderia Ferrari tersebut. Otak Bianchi sedikit bergeser dari dalam tengkoraknya.

Bianchi mengalami insiden mengerikan di GP Jepang, Minggu (5/10/2014). Bianchi dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadar setelah menabrak mobil derek yang sedang mengangkut kendaraan pembalap lainnya yang mengalami kecelakaan, Adrian Sutil.

Kini keluarga membeberkan kondisi terakhir Bianchi yang masih dalam keadaan kritis di General Mie Medical Centre. Keluarga menejaskan otak pria berusia 25 tahun itu bergeser. Pergeseran otak tersebut bisa menganggu neuron saat mengirimkan pesan.

"Ini adalah waktu yang sangat sulit bagi keluarga kami. Tapi dukungan dari seluruh dunia untuk kesembuhan Bianchi membuat kami sangat nyaman," kata salah satu keluarga Bianchi yang tidak disebutkan namanya, dilansir dari Crash.

Jules Bianchi

"Jules masih berada di Unit Perawatan Intensif di Yokkaichi. Dia masih dalam keadaan kritis, tapi kondisinya stabil. Para dokter profesional di rumah sakit ini sudah memberikan perawatan terbaik," sambungnya.

Keluarga juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu perawatan pria asal Prancis tersebut.

"Kami juga berterima kasih atas kehadiran Profesor Gerard Saillant, Presiden Komisi Medis FIA, dan Profesor Alessandro Frati serta ahli bedah saraf dari Universitas Roma La Sapienza, yang telah melakukan perjalanan ke Jepang atas permintaan Scuderia Ferrari. Mereka sudah tiba di rumah sakit dan bertemu dengan tenaga medis yang bertanggung jawab untuk perawatan Jules Bianchi," dia mengakhiri.