Liputan6.com, Bandung: Pelatih Sriwijaya FC, Andi Susanto menjelaskan soal keributan yang terjadi saat timnya bertanding melawan Persipura Jayapura di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (16/10/2014) malam WIB pada babak semifinal Liga Super Indonesoa (ISL) U-21.
Insiden itu terjadi ketika pertandingan sudah berjalan selama 105 menit. Ada aksi tarik baju yang dilakukan pemain Persipura kepada salah satu penggawa Laskar Wong Kito (sebutan Sriwijaya).
Tapi wasit yang memimpin pertandingan, Fahrizal Kahar tidak menganggap kalau itu sebuah pelanggaran. Jelas saja, hal tersebut membuat Andi naik pitam, dia terlihat mendorong salah satu panpel.
Advertisement
"Saya tidak bermaksud mendorong. Saya cuma memperingatkan kalau baju pemain saya ditarik oleh pemain lawan. Tapi tidak ada peringatan keras dari wasit. Saya rasa, itu seharusnya kartu merah," katanya setelah pertandingan berakhir.
Meski kesal dengan keputusan wasit, Andi mengakui kalau tindakannya tidak pantas dicontoh. "Saya akui kalau saya bersalah. Saya berjanji tidak akan mengulanginya," singkat Andi.
Laga itu dimenangi oleh Sriwijaya dalam drama adu penalti dengan skot 4-3. Di partai final, Sriwijaya menantang Semen Padang, Minggu 19 Oktober 2014.
Â
Baca Juga:
Mantan Pembalap Nasional Minta Jokowi Perhatikan Sirkuit Sentul
Kisah Falcao yang Pernah Ingin Pindah Warga Negara
Pembalap Jepang Menangi Etape 1 International Tour de Banyuwangi