Liputan6.com, Muenchen - Pelatih Bayern Muenchen, Josep Guardiola melontarkan pernyataan yang cukup mengejutkan. Dalam buku biografi terbarunya yang berjudul Pep Confidential, ia mengaku benci dengan gaya permainan tiki-taka. Padahal, Guardiola pernah menerapkan strategi tersebut saat masih melatih Barcelona musim 2008-2012 lalu.
"Saya muak dengan gaya permainan yang memusingkan. Hal itu adalah tiki-taka. Dalam sepak bola Anda hanya diharuskan membuat umpan yang jelas lalu mencetak gol ke gawang lawan. Itu sebabnya, saya benci tiki-taka," ungkapnya.
Tiki-taka merupakan gaya permainan yang mengutamakan operan-operan pendek. Dalam strategi tersebut, para pemain juga diharuskan untuk tidak menguasai bola terlalu lama. Hal ini dicontohkan dengan baik oleh Barcelona dan tim nasional Spanyol.
Namun era tiki-taka berakhir di musim 2013/2014. Hal itu ditandai dengan kegagalan Timnas Spanyol di Piala Dunia. Tak hanya itu, Barcelona yang terkenal dengan tiki-taka juga gagal meraih satu trofi di musim lalu.
"Tak ada gunanya melakukan operan-operan yang tidak jelas," tegas Guardiola.
Meski sudah dianggap kuno, tiki-taka masih diterapkan dengan baik oleh Barcelona. Bermodalkan strategi tersebut, tim yang kini dilatih Luis Enrique itu pun sukses menghuni posisi puncak klasemen sementara La Liga musim 2014/2015.
Baca juga:
Baca Juga
Diwarnai Keributan, Sriwijaya Singkirkan Persipura
Advertisement
Kisah Falcao yang Pernah Ingin Pindah Warga Negara
Balotelli: Prandelli Bukan Pria Sejati