Banyak Bentrok, Slemania Ingin Gelar Jambore Suporter Lagi

Aksi Suporter PSS Sleman, Slemania, saat PSS Sleman berhadapan dengan Mojokerto Putra pada lanjutan pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia, di Stadion Tridadi Sleman, Yogyakarta. (Antara)

Liputan6.com, Yogyakarta - Pendukung PSS Sleman, Slemania menyoroti kasus meninggalnya salah satu suporter PSCS Cilacap, Muhamad Ikhwanudin (19) sebagai sesuatu yang harus segera diredam dan diselesaikan. Slemania berencana untuk menggelar kembali Jambore Suporter Nasional yang terakhir digelar 2007 lalu.

“Acara itu akan kami buka lagi. Akan kami adakan lagi supaya permusuhan diantara kelompok suporter tidak lagi ada,” ungkap Sekretaris Slemania, Sanusi, Kamis (16/10/2014).

Menurut Sanusi, Jambore Suporter Nasional terakhir kali dilakukan pada 2007 di Bali. Sanusi menceritakan, puluhan kelompok suporter pendukung berbagai klub sepak bola di Indonesia berkumpul bersama di Bali pada 2007. Saat itulah Slemania sempat dinobatkan sebagai kelompok supoter teratraktif.

“ Kita selalu gaungkan suporter sepakbola tanpa kekerasan. Manfaat jambore suporter ini sangat kami rasakan sekali. Seperti ketika kami sempat ada gesekan dengan teman-teman pendukung PSIS Semarang, Snex serta Panser, tapi akhirnya bisa cair karena adanya acara tersebut,” tuturnya.

2 dari 2 halaman

Kurang Komunikasi

Bus Fans PSCS Diserang — Tampak polisi mengawasi bus fans PSCS yang diserang orang bercadar (Fathi Mahmud/Liputan6.com)

Sanusi menjelaskan, gesekan dan permusuhan antar suporter yang sering terjadi akhir-akhir ini dikarenakan kurangnya komunikasi di antara kelompok suporter. Gesekan antar suporter yang berujung bentrokan biasanya dapat berakibat munculnya kerugian baik materiil dan nonmateriil bagi klub seperti PSS Sleman.

“Pertemuan-pertemuan antarsuporter juga tidak pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini. Kami tidak salahkan juga karena jarangnya mereka bertemu akibat pergantian kepengurusan. Terkadang program kepengurusan sebelumnya tidak dilaksanakan pengurus baru,” tutur dia.

Ke depannya, Sanusi mengaku pihaknya betul-betul serius menggelar lagi Jambore Suporter. Bisa jadi sebelum pergantian tahun acara itu akan terlaksana.“Kami fokus pergantian pengurus dahulu karena sekitar awal November sudah akan terbentuk pengurus Slemania yang baru,” tutupnya.

Baca Juga:

Pinangan MU dan Madrid Bikin Harga Vidal Meroket

Kisah Falcao yang Pernah Ingin Pindah Warga Negara

Jadwal Siaran Langsung Sepak Bola Akhir Pekan Ini