Sukses

Tommy Susul Tontowi/Liliyana ke Semifinal French Open

Tommy Sugiarto mengalahkan pemain non unggulan Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, untuk lolos ke semifinal French Open Super Series 2014.

Liputan6.com, Paris - Tommy Sugiarto menyusul langkah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir lolos ke semifinal French Open Super Series 2014. Tunggal putra Indonesia itu menang atas pemain non unggulan asal Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, 21-13, 17-21, dan 21-18 dalam waktu 61 menit, Sabtu (25/10/2014) dinihari WIB.

Sebelumnya, Tontowi/Liliyana lebih dulu lolos ke semifinal. Ganda ccampuran Indonesia itu mengalahkan pasangan Tiongkok, Lu Kai/Huang Yaqiong, 21-11 dan 21-16.

Kemenangan Tommy atas Vittinghus membuat rekor pertemuannya menjadi 2-0. "Saya hanya berusaha main semaksimal mungkin dan fight sampai akhir. Di poin-poin kritis game ketiga, saya berusaha tetap tenang dan menerapkan ritme permainan saya. Pelatih mengatakan saya banyak terburu-buru di game ketiga, jadi skornya sempat ketat," kata Tommy usai pertandingan.

"Emosi saya sempat naik karena lawan sering melayangkan protes ini itu, tapi saya berusaha tenang. Tetapi di game kedua hal ini terulang lagi, poin lawan sudah terlalu jauh, jadi saya kehilangan game kedua. Di game terakhir saya berusaha tampil tenang dan konsisten."

2 dari 2 halaman

Hendra Aprida Gunawan/Andrei Adistia

Indonesia juga meraih tiket semifinal nomor ganda putra. Pasangan Hendra Aprida Gunawan/Andrei Adistia membuat kejutan dengan menumbangkan unggulan keempat yang juga rekan senegaranya, Markis Kido/Marcus Fernaldi Gideon. Hendra/Andrei menang straight game, 21-15 dan 21-13. Hasil ini membuat Kido/Fernaldi gagal memenuhi ambisi untuk mempertahankan gelar juara yang mereka raih tahun lalu.

"Sebenarnya kami sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing karena sering sparring bersama. Siapa yang lebih confidence dan berani di lapangan, dia yang akan menang, inilah yang terjadi di pertandingan hari ini. Kami main percaya diri dan lawan justru banyak error sendiri,” kata Hendra.

“Kami mengembalikan bola pasti tak mengenakkan buat lawan. Begitu juga sebaliknya, lawan juga selalu memberikan pengembalian bola yang menyulitkan kami, ya sudah sama-sama hafal pokoknya."