Sukses

Piala UEFA Akan Berganti Nama

Meski kini Piala Winner telah dihapus, namun pamor Piala UEFA hanya sedikit terangkat. Mengantisipasinya, UEFA berencana untuk mengganti nama kejuaraan tersebut. Hal ini sesuai dengan yang diajukan oleh Asosiasi Klub-klub Eropa.

Sejak UEFA menghapuskan ajang Piala Winner pada delapan tahun lalu, maka Piala UEFA pun naik kasta. Ajang ini menjadi kompetisi tingkat klub terbesar kedua setelah Liga Champions. Sayangnya meski sudah ‘naik kasta’ nasib Piala UEFA hanya sedikit membaik. Kejuaraan ini tetap tidak terlalu dilirik oleh klub-klub besar Eropa. Bahkan tidak sedikit klub raksasa yang menganggap bermain di Piala UEFA sama dengan sebuah bencana, seperti yang pernah dilontarkan kubu AC Milan.

Melihat situasi demikian, UEFA pun tergerak untuk mengangkat pamor kejuaraan yang sudah digelar sejak 1971 ini. Salah satu upaya yang kini sedangmenjadi bahan pertimbangan UEFA adalah mengganti nama kejuaraan ini. Hal ini dinyatakan oleh Karl-Heinz Rummenigge, yang dalam kapasitasnya menjadi perwakilan dari Asosiasi Klub-Klub Eropa. Langkah nyata telah ditempuh oleh organisasi ini, dengan menyerahkan proposal penggantian nama tersebut pada UEFA Senin (07/07) ini.

“Harapannya adalah dengan menyegarkan nama dan ‘merek’ tersebut, akan dapat menolong meningkatnya hasil seperti apa yang terjadi pada Piala UEFA seperti di masa lalu. Terdapat pandangan umum bahwa (Piala UEFA) ini telah menjadi kompetisi kelas dua,  dan kami ingin mengembalikan (pamor)nya seperti apa yang terjadi pada 10 atau 15 tahun silam, papar Rummenigge seperti dilansir yahoosports.

Sebuah sumber dari dalam UEFA mengatakan bahwa Komite Eksekutif akan melakukan voting untuk memilih nama baru kejuaraan tersebut, pada pertemuan yang akan dilaksanakan bulan September. Ia menyebutkan bahwa nama baru tersebut akan menjadi cerminan sistem penyisihan grup yang sudah akan dipakai pada penyelenggaraan Piala UEFA musim 2009/10.

Desember silam, UEFA mengumumkan bahwa mereka akan mengubah format Piala UEFA. Yakni dengan menghapus sistem lima tim dalam satu grup, di mana setiap tim akan menjalani partai kandang dan tandang. Dengan format baru tersebut, maka tiap tim hanya akan menjalani satu partai saja. Selain itu, UEFA berencana untuk mulai memasarkan kejuaraan tersebut dengan lebih terpusat. Hal tersebut akan diwujudkan mulai 2009 nanti.       Â