Sukses

Tim Impian dari 8 Besar ISL Versi Liputan6, Persib Mendominasi

Inilah para pemain terbaik yang dipilih tim redaksi bola Liputan6

Liputan6.com, Jakarta: Gelaran babak 8 besar sudah melewati garis akhir. Seluruh pemain di babak 8 besar berupaya keras menampilkan permainan terbaik demi raihan tiket semifinal. Redaksi desk sports Liputan6 telah mengambil pilihan untuk menentukan dream-team babak 8 besar ISL 2014.

Hasilnya, pemain Persib Bandung mendominasi susunan pemain terbaik babak perempat final dengan formasi 4-2-3-1. Tidak salah bila mayoritas pilihan redaksi jatuh pada pemain Persib, terutama hasil menjanjikan yang didapat tim asuhan Djadjang Nurdjaman itu hingga menjadi tim pertama yang lolos ke semifinal.

Maung Bandung merebut tiket semi final pertama setelah mengalahkan raksasa Tenggarong, Mitra Kukar dengan skor tipis 2-1. Selain pemain dari Persib, pemain dari Pelita Bandung Raya, Persipura Jayapura, Arema Cronus, Mitra Kukar dan Persebaya ikut mengisi skuat dream team ISL babak 8 besar versi Liputan6.com. Siapa saja mereka? Kenapa kami memilihnya?

2 dari 12 halaman

1. Dennis Romanovs

1. Kiper: Dennis Romanovs

Pilihan penjaga gawang jatuh pada kiper Pelita Bandung Raya (PBR), Dennis Romanovs. Pemain asal Latvia ini menjelma jadi tokoh sentral di bawah mistar. Romanovs membawa PBR mampu melampaui harapan dengan membawa tim berjuluk The Boys Are Back itu diperhitungkan di kancah ISL musim ini.

Romanovs tampil di 25 pertandingan dan mengantungi menit bermain 2.250 menit. Di babak 8 besar, Romanovs kebobolan 4 gol. PBR menjadi tim yang paling sedikit kebobolan.

3 dari 12 halaman

2. Supardi Nasir

2. Bek Sayap Kanan: Supardi Nasir

Kendati telah berumur, bek Persib Bandung Supardi tidak dapat di kesampingkan dari sukses Maung Bandung melangkah ke semifinal ISL musim ini. Dua tahun bergabung di Persib, Supardi menjadi andalan sebagai full back.

Sama seperti Romanovs, Supardi tidak tergantikan di sayap kanan Persib bermain di 25 pertandingan. Pemain asal Bangka itu terhitung bersih dengan mengantungi hanya satu kartu kuning ketika menghadapi Pelita Bandung Raya (PBR).

4 dari 12 halaman

3.Victor Igbonefo

3. Bek Tengah: Victor Igbonefo

Pemain naturalisasi Victor Igbonefo masuk dalam starting line up tim impian babak 8 besar ISL 2014. Pemain berpengalaman di Arema Cronus ini mengalahkan dua kandidat bek tengah senior seperti Nova Arianto (PBR), Reinaldo Lobo (Mitra Kukar).

Victor masih tetap dipanggil Timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2014. Sejauh ini, Arema menempati posisi kedua sebagai tim dengan jumlah kebobolan terbanyak, dengan 7 gol di bawah Persipura Jayapura.

5 dari 12 halaman

4. Biopauline

4. Bek Tengah: Biopauline

Untuk mendampingi Victor, bek Persipura Jayapura, Pierre Biopauline menjadi rujukan prioritas utama. Piawai bertahan, Biopauline membuktikan bisa ikut menjebol gawang lawan.

Dua gol sudah disumbangkan pemain berkebangsaan Kamerun di sepanjang musim ini. Pertimbangan lain memilih Bio, pemain bernomor punggung 45 itu mampu mengantarkan Mutiara Hitam melaju hingga babak semifinal AFC Cup 2014.

6 dari 12 halaman

5. Toni Sucipto

5. Bek Sayap Kiri: Tony Sucipto

Tony Sucipto bisa menempati dream-team babak 8 besar ISL versi Liputan6.com, tidak hanya memberikan kontribusi besar untuk Maung Bandung tampil impresif selama babak perempat final, Tony pemain fleksibel yang mampu bertukar posisi sebagai bek sayap kanan.

Tampil 22 pertandingan Persib, mantan pemain Persija Jakarta mengantungi 1.951 menit bermain.

7 dari 12 halaman

6. Raphael Maitimo

6. Gelandang Bertahan: Raphael Maitimo

Pemain asing Raphael Maitimo masuk dalam jajaran pemain terbaik pilihan Liputan6, gelandang langganan Timnas Indonesia ini menjadi motor transisi PBR ketika bertahan dan menyerang. Dia bertugas sebagai pemain pertama yang memecah konsentrasi lawan.

Selama perhelatan ISL, intensitas bertanding Maitimo cukup tinggi dengan 20 kali tampil. Selain itu, Raphael masuk dalam proyeksi skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2014.

8 dari 12 halaman

7. Ahmad Bustomi

7. Gelandang Bertahan: Ahmad Bustomi

Ahmad Bustomi, pemain kelahiran Jombang, Jawa Timur ini masih enerjik mengatur tempo permainan. Sempat merantau ke Tenggarong untuk memperkuat Mitra Kukar. Kendati kerap terpinggirkan dari tim inti, Bustomi tetap menjadi tulang punggung Singo Edan.

Dua gol disumbangkan pemain berumur 29 tahun itu untuk Arema. Kemampuan mengumpan dengan rata-rata mencapai 5,5 operan akurat di setiap laga menjadi pertimbangan utama kami.

9 dari 12 halaman

8. Makan Konate

8. Gelandang Serang: Makan Konate

Nama Makan Konate mencuri perhatian di kubu Persib Bandung. Penyerang asal Mali itu memiliki produktivitas gol yang tinggi, dengan 12 gol dalam 18 pertandingan.

Mantan pemain Barito Putera itu kini berstatus sebagai pencetak gol terbanyak Persib Bandung mengalahkan bomber Maung Bandung lainnya seperti Ferdinand Sinaga, Tantan, dan Coulibaly Djibril. Sebelumnya, Konate juga sukses mencetak 12 gol dengan dua tim berbeda, yaitu Barito dan PSPS Pekanbaru.

10 dari 12 halaman

9. Alberto Goncalves

9. Gelandang Serang: Alberto Goncalves

Pemain asal Brasil, Alberto Goncalves membuktikan masih bertaji. Pemain milik Arema Cronus itu masih haus gol, meski bermain di belakang striker. Meski sering dibekap cedera, mantan pemain Persipura Jayapura itu mampu memberikan kontribusi maksimal.

Beto, begitu dia panggil sukses menyarangkan 11 gol dari 16 pertandingan. Selain itu, Beto mampu bermain fleksibel. Selain bisa menjadi playmaker, Beto bisa dimainkan barisan penyerang.

11 dari 12 halaman

10. Firman Utina

10. Gelandang Serang: Firman Utina

Firman Utina masih menjadi fenomena. Kendati terhitung sebagai pemain veteran, peran vital membongkar pertahanan lawan masih jempolan. Dengan kemampuan rata-rata menembak mencapai 5 kali dalam setiap pertandingan, membuat mantan pemain Persikota Tangerang dan Sriwijaya FC itu menjadi tumpuan Persib di barisan tengah.

Selain itu, kemampuan mengirim umpan akurat juga masih di atas rata-rata, mencapai 6,5 pada setiap laga.

12 dari 12 halaman

11. Emmanuel Kenmogne

11. Striker: Emmanuel Kenmogne

Ketajaman pemain berdarah Belgia itu tidak dapat disangkal. Hingga memasuki babak 8 besar ISL 2014, mantan pemain Persija Jakarta itu telah mencetak 24 gol.

Penempatan posisi dan kemampuan menyambut umpan lambung menjadi senjata andalan Kenmogne. Pada September 2014 lalu, bomber berusia 34 tahun itu menjadi raja hattrick di ISL. Pemain yang biasa dipanggil Pacho itu mencetak hattrick ketika menghadapi Persepam Madura United, Persiba Bantul dan Persela Lamongan di babak penyisihan grup wilayah Timur.

Video Terkini