Sukses

Masa Depan 3 Pelatih Liga Inggris Ini Jadi Sorotan

Liga Champions adalah tujuan klub-klub besar, tapi ketika pertandingan berakhir jauh dari harapan, perjalanan manajer bisa berbahaya.

Liputan6.com, Jakarta - Tiga manajer tim Liga Inggris akhir-akhir ini kerap dibicarakan banyak orang. Ketiga pelatih klub raksasa Inggris ini, jadi sorotan menyusul perfoma tim yang diasuhnya.

Bukan hanya di liga domestik, prestasi tim tersebut di level Eropa juga sedikit mengalami penurunan. Liga Champions adalah tujuan pilihan bagi klub-klub besar, tapi ketika hasil pertandingan berakhir jauh dari harapan, maka ini dapat menjadi perjalanan berbahaya bagi sang manajer.

Bahkan, kabarnya jika salah satu pelatih tersebut, tidak mampu mengatasi krisis, pekerjaannya bisa terancam di akhir musim. Manajemen dilaporkan sudah mempersiapkan penggantinya.     

Berikut pelatih yang menjadi bahan perbincangan:

2 dari 4 halaman

Manuel Pellegrini

Hasil kurang memuaskan dirasakan Pellegrini ketika Manchester City kalah 1-2 di kandang CSKA Moskow. Hasil tersebut menempatkan City di dasar klasemen Grup E dengan poin 2.

Pellegrini mengakui bahwa City telah kehilangan keberanian, dan berpotensi merusak semua kepercayaan. "Sulit untuk memahami mengapa kami bermain begitu buruk," kata Pellegrini. "Pada awalnya kami sangat gugup dan membiarkan mereka begitu mendominasi. Kami memberi mereka dua gol dan benar-benar kami tidak bermain."

Laporan terakhir menyebutkan, jika City gagal di Liga Inggris dan kompetisi Eropa tahun ini, Pellegrini kemungkinan akan dipecat pada akhir musim.

Spekulasi pun sudah mulai bermunculan untuk mencari penggantinya. City berencana untuk mendatangkan pelatih Bayern Muenchen saat ini, Pep Guardiola, ke Etihad.

3 dari 4 halaman

Arsene Wenger

Arsene Wenger kecewa berat setelah anak asuhnya gagal menang atas Anderlecht di ajang Liga Champions. Pada laga di Emirates Stadium, Rabu 5 Novembe 2014 lalu, Arsenal meski sudah unggul tiga gol harus puas ditahan wakil Belgia tersebut 3-3.

Ejekan langsung menghujani klub London Utara itu. Para fans, apalagi direksi, dapat melihat bahwa tim ini secara harfiah tidak berdaya. Bahkan banyak yang mempertanyakan mengapa manajer tidak membeli bek tengah kelas atas .

Pertanyaan itu wajar muncul jika Arsenal masih ingin maju ke babak 16 besar Liga Champions. Pihak klub sejauh ini masih menghormati Wenger, yang mencapai begitu banyak prestasi dalam tahun-tahun awal di sana. Tapi untuk berapa lama lagi?

4 dari 4 halaman

Brendan Rodgers

Pelatih Liverpool Brendan Rodgers mendapat kritikan setelah timnya berlaga di Stadion Bernabeu melawan Real Madrid di ajang Liga Champions. Rodgers menurunkan menurunkan pemain lapis dua saat menghadapi Los Blancos.

Setelah kalah cukup telak di Anfield dua pekan lalu, Rodgers justru mengganti tujuh pemain inti dalam line up melawan Madrid yang berkesudahan dengan skor 1-0 untuk tuan rumah.

"Masih ada peluang bagi kami untuk lolos. Kami harus merasa demikian dan kami perlu menang di Ludogorets, serta masih ada pertandingan terakhir di kandang lawan Basel. Jadi, setidaknya peluang masih ada di pihak kami," ujar Rodgers.

Banyak yang memperkirakan Rodgers memang sengaja mengistirahatkan pemain andalannya untuk menghadapi Chelsea di Anfield akhir pekan ini. Pasalnya, bagi Reds kekalahan dari Blues di kandang sendiri adalah sesuatu yang tabu.

EnamPlus