Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla tidak ingin terlibat dalam 'gontok-gontokan' siapa siapa tim yang paling layak menjadi Raja superliga, Persib Bandung atau Persipura Jayapura.
Dua klub raksasa sepakbola Indonesia itu adu kuat di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang di partai final ISL 2014, Jumat (7/11/2014). Dari rekor pertemuan, Persipura tampil superior atas Persib. Dari 12 pertandingan terakhir, Persipura mampu meraih 7 kemenangan dan Persib hanya sekali menang. Sisanya berakhir imbang.
Kendati Mutiara Hitam dijagokan, Persib mengeluarkan aura kemenangan yang besar. Selangkah lagi, Maung Bandung akan mengakhiri penantian panjang hampir 2 dekade untuk merebut gelar juara setelah terakhir kali mereka meraihnya musim 1994-95.
Advertisement
Meski menjanjikan pertandingan sengit, JK tidak ingin berpolemik. Terpenting, perstauan Indonesia tetap terjaga lewat pertandingan ini. "Saya pilih Indonesia," kata JK sembari tersenyum lebar, di Kantor Wapres, Jakata, Jumat (7/11/2014).
Laga ini menyedot perhatian, semua lapisan masyarakat, terutama di Bandung merasakan euforia keberhasilan Persib menembus partai puncak. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil bernazar gunduli kepala bila tim besutan Djadjang Nurdjaman itu keluar sebagai juara.
Sedangkan, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) berjanji akan menggelar pesta rakyat bila Persib keluar sebagai juara ISL. Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat itu akan memberikan bonus buat pemain, pelatih, dan offisial tim.