Liputan6.com, Palembang - Wakil ketua umum PSSI La Nyalla Mattalitti ikut senang dengan keberhasilan Persib Bandung keluar sebagai juara Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. Pasalnya sukses Persib ini sekaligus membuyarkan tudingan banyak pihak bila Persebaya Surabaya atau Arema Cronus sudah di setting untuk menjadi juara.
Persib memastikan mengakhiri puasa gelar selama 19 tahun usai mengalahkan Persipura Jayapura 5-3 melalui adu penalti setelah skor berimbang 2-2 selama 120 menit.
Sepanjang musim 2013/2014, banyak tudingan negatif di media sosial kepada PSSI, PT Liga dan La Nyalla bila tim yang akan menjadi juara ISL 2013/2014 sudah diatur yakni Persebaya atau Arema. Tuduhan semakin kencang setelah Arema secara kontroversial lolos ke semifinal dengan menyingkirkan Semen Padang di delapan besar.
Advertisement
Namun akhirnya Arema tak melaju ke partai puncak. Perjalanan Singo Edan terhenti di semifinal setelah kalah dari Persib 1-3. Sementara Persebaya harus masuk kotak sejak delapan besar.
"Kompetisi ISL musim 2014 telah usai dan yang menjadi juara adalah Persib Bandung. Tuduhan kepada PSSI, PT Liga, bahwa Saya sudah mengatur Persebaya dan Arema menjadi juara ISL 2014 kembali tidak terbukti," kicau La Nyalla kurang sejam setelah selesainya final ISL.
"Waktu telah membuktikan kebenaran bisa disalahkan tetapi kebenaran tidak bisa dikalahkan untuk selamanya. Selamat untuk Persib Bandung. Persib Bandung menjadi juara musim 2014 ini sudah menjadi takdirnya untuk membayar perjuangan yang keras musim ini."
Walau kerap mendapat tudingan negatif, La Nyalla memilih tidak mengambil tindakan hukum. "Kepada pihak-pihak yg terus menyebarkan isu juara settingan, provokasi dan tuduhan mafia kepada saya. Semoga Tuhan mengampuni dosa Anda," tegas pria asal Jawa Timur itu.