Sukses

3 Alasan Non Teknis Persib Sukses Temukan Mahkota yang Hilang

Penantian gelar juara selama 19 tahun berujung manis, Berkat dukungan semua elemen tim, termasuk faktor non-teknis.

Liputan6.com, Bandung: Kota Bandung mendadak meriah. Sudut-sudut Ibukota Provinsi Jawa Barat itu bernuansa biru. Konvoi motor dalam jumlah ribuan memadati pusat-pusat keramaian Kota Kembang akhir pekan ini.

Sukses Persib Bandung mengakhiri pacekilk gelar 19 tahun membuat warga Bandung larut dalam euforia. Dua kelompok suporter Persib, Bobotoh dan Viking turun ke jalan merayakan keberhasilan Firman Utina dan kawan-kawan. Seperti tim-tim besar di Eropa mereka di arak keliling kota. Persib Bandung pantas menjadi juara. Materi pemain berkualitas yang menghuni tim, menjadi aspek utama sukses Persib menjadi 'Raja' sepakbola di Indonesia.

Selain pemain ternyata terdapat 3 faktor non-teknis yang mendukung Persib menjadi yang terdepan di ISL. Apa saja itu, berikut ulasannya dikumpulkan Liputan6.com dari berbagai sumber

Berikut daftarnya...

2 dari 4 halaman

Dana melimpah

Tanpa suntikan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah), keuangan Persib tetap kuat menyokong tim mengikuti satu musim kompetisi yang nilainya diperkirakan lebih dari Rp 10 M. Persib menjadi klub mandiri. Tidak sekadar bergantung pada tiket pertandingan, Persib menggaet sponsor.

Bank daerah, dealer sepeda motor, produk minuman, kartu seluler, produsen ban, hingga Kantor Pos ramai-ramai mengikat kerja sama dengan tim berjuluk Maung Bandung itu. Tidak heran bila Persib menjadi tim yang stabil dalam hal keuangan. Keunggulan ini tentu membuat kerja pemain di lapangan menjadi maksimal yang berujung pada gelar juara

"Saya sempat bercerita tentang itu dengan klub lain. Mereka cukup terkejut dengan Persib. Tapi kami harus belajar agar lebih bagus lagi untuk menjadikan Persib lebih profesional," kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Glenn Sugita beberapa waktu lalu.

Page selanjutnya...

3 dari 4 halaman

Militansi pendukung

Bukan hanya pemain, Bobotoh dan Viking ikut menjadi tulang punggung tim mengakhiri penantian hampir 2 dekade. Militansi fans fanatik Persib menjadi ruh permainan Firman Utina Cs. Rasa memiliki yang begitu besar terhadap Persib membuat kelompok suporter ini rela melakukan apapun, termasuk menyebrangi Sumatra dengan menggunakan bus untuk memberikan dukungan di Final ISL 2014.

Nazar menggeletik pun disampaikan sekelompok pendukung Persib yang berjanji akan raji sholat bila Perib menjadi kampiun. Niat itu disampaikan melalui spanduk di laga final yang berlangsung di Gelora Jakabaring, Palembang, Jumat (7/11/2014) lalu.

Pemain terbaik ISL 2014 sekaligus bomber Persib, Ferdinand Sinaga terharu melihat loyalitas pendukung Persib."Terima kasih untuk suporter yang telah datang jauh-jauh ke Palembang," kata Ferdinand dengan mata berkaca-kaca.

Dan Pemda punya peran besar, berikut penjelasannya...

4 dari 4 halaman

Dukungan Pemerintah Daerah

Ridwan Kamil menjadi orang yang paling disorot atas sukses persib musim ini. Disadari atau tidak, kekompakan pemerintah daerah mendukung tim menjadi elemen terpenting Persib. Ridwan Kamil bernazar gundul jika Persib juara sekaligus menggelar pesta rakyat.

Sedangkan, Gubernur Jawa Barat. Ahmad Heryawan menjanjikan bonus dan pesta rakyat merayakan keberhasilan Persib. Aher, panggilan sang Gubernur, bahkan menjanjikan bonus besar untuk Persib. Dukungan Pemda ini jelas memberikan motivasi berlipat buat tim besutan Djadjang Nurdjaman itu.

Video Terkini