Liputan6.com, Milan - Mantan pelatih Aljazair Vahid Halilhodzic berkata dirinya menyesal pernah menolak tawaran dari klub Italia AC Milan.
Penampilan Aljazair di Piala Dunia 2014 musim panas lalu di bawah kepelatihan Halilhodzic cukup mengejutkan banyak pihak karena dapat lolos hingga 16 besar.
Negara di utara Afrika tersebut bermain dengan gigih melawan Jerman hingga memaksa kedua tim melanjutkan pertandingan dengan perpanjangan waktu. Sayang, Aljazair takluk dengan skor tipis 2-1 dan Jerman akhirnya keluar sebagai juara mengalahkan Argentina di final.
Advertisement
Halilhodzic dikenal memiliki strategi serangan balik, serta punya ketenangan dalam memotivasi pemain. Pada 7 Juli 2014, dia melepaskan jabatan sebagai pelatih timnas dan kembali melatih klub Turki Trabzonspor.
Rabu (12/11) sore tadi WIB, Trabzonspor memecat pelatih berusia 62 tahun itu. "Mengambil pekerjaan di Trabzonspor adalah sebuah kesalahan," katanya kepada koran Bosnia Dnevni Avaz.
"Setelah Piala Dunia saya dihubungi Milan, klub legendaris yang merupakan salah satu klub papan atas Eropa, tapi saya menolaknya karena saya telah memberikan janji saya ke Trabzonspor," terang Vahid Halilhodzic.
"Saya menyesal menolak tawaran itu sekarang," tutup Halilhodzic.