Sukses

Moratti Ikut Terlibat dalam Pemecatan Mazzarri

Sebelum memecat Walter Mazzarri, Erick Thohir sempat menggelar rapat bersama para petinggi Inter termasuk Massimo Moratti.

Liputan6.com, Milan - Inter Milan resmi memecat Walter Mazzarri. Mulai Jumat (14/11/2014) lalu, Mazzarri bukan lagi pelatih skuat I Nerazzurri.

Kinerja buruk yang diperlihatkan pelatih berusia 53 tahun tersebut menjadi alasan Inter memberhentikannya. Usai menggelar rapat, Erick Thohir sebagai Presiden klub akhirnya menunjuk Roberto Mancini untuk menggantikan peran Mazzarri.

"Ini keputusan yang sulit. Saya sebenarnya tak suka saat membuat keputusan ini," ucap Erick yang dikutip dari Football Italia.

"Kami percaya, dia seorang pekerja keras. Dia adalah pelatih yang bagus. Tapi kami harus melihat hasil yang diraih oleh tim. Saya tak pernah meragukan Mazzarri. Saya tahu dia telah memberikan segalanya untuk klub ini. Karena itu saya berterima kasih padanya," tambah pengusaha asal Indonesia tersebut.

Dalam mengambil keputusan, Erick tak sendiri. Ia mendapatkan saran dari beberapa petinggi Inter termasuk Massimo Moratti, mantan pemilik klub yang sudah mengundurkan diri dari jabatan Presiden Kehormatan.

"Ini bukan keputusan saya pribadi. Saya memang presiden, tapi saya juga berbicara dengan rekan saya yaitu Massimo Moratti. Kami berkomunikasi lewat telepon dan membahas soal keputusan ini. Itu semua terjadi dalam dua hari," ungkapnya.

"Moratti membantu banyak. Dia telah menjadi bagian dari Inter. Dia peduli dengan warna-warna ini (biru dan hitam)," lanjut Erick.

2 dari 2 halaman

Memilih Roberto Mancini

Tak cuma pemecatan Mazzarri, Moratti rupanya juga terlibat dalam penunjukkan Roberto Mancini sebagai pelatih baru Inter. Menurut Moratti, Mancini adalah sosok yang diperlukan agar bisa membawa perubahan ke kubu La Beneamata.

"Roberto adalah pilihan terbaik. Dia salah satu pelatih hebat di Italia. Dia seorang pemenang dan telah mencapai banyak hal dimana-mana. Dia mengerti soal Inter. Dia sangat termotivasi dan kualitasnya tak perlu diperdebatkan lagi. Minggu depan saya akan bertemu dengannya secara pribadi," ucap Erick.

Pengusaha yang memiliki media massa di Indonesia itu berharap Mancini bisa langsung membawa perubahan segar khususnya di tiga laga ke depan. Setelah jeda internasional, Mauro Icardi Cs akan dihadapi dengan lawan berat yakni AC Milan (24/11), Dnipro (28/11), dan AS Roma (1/12).

"Saya meminta Mancini agar bisa membawa Inter memastikan diri di kompetisi Eropa pada musim depan. Tiga laga berikutnya sangatlah penting. Dengan pengalamannya, saya yakin Mancini bisa membantu kami," ucap Erick percaya diri.

 

Baca juga:

Kalah dari Negara Gurem, Ranieri Didepak Yunani

Kalah Lawan Suriah, Riedl Tetap Optimistis di Piala AFF

Podolski Kembali Kecam Arsenal