Liputan6.com, Liverpool - Masa depan Brendan Rodgers sebagai pelatih Liverpool berada di ujung tanduk. Pimpinan Fenway Sports Group (FSG), John W Henry, dikabarkan tak puas dengan kebijakan transfer Rodgers dan segera mengevaluasi pencapaian sang pelatih.
Setelah melepas Luis Suarez ke Barcelona dan beberapa pemain lainnya, Liverpool aktif di bursa transfer awal musim. Tim Merseyside Merah menghabiskan lebih dari 110 juta poundsterling (Rp 2,1 trliun) untuk mendatangkan delapan pemain baru yakni Rickie Lambert, Adam Lallana, Emre Can, Lazar Markovic, Dejan Lovren, Divock Origi, Alberto Moreno, dan Mario Balotelli.
Namun, nyatanya Liverpool gagal tampil optimal di ajang Liga Premier Inggris musim 2014/2015. Hingga pekan kesebelas, Liverpool duduk di posisi ke-11 klasemen sementara dengan 14 poin dan sudah lima kali menelan kekalahan.
Liverpool juga tak mampu berbicara banyak di ajang Liga Champions musim ini. The Reds baru mengemas tiga angka dari empat pertandingan Grup B. Merseyside Merah menempati posisi ketiga di bawah Real Madrid dan Basel.
Seperti dilansir talkSPORT, Fenway Sports Group (FSG), selaku grup perusahaan pemillik Liverpool, akan segera melakukan evaluasi mengenai kinerja Rodgers. Salah satu sumber dalam FSG menyebut bahwa hasil di Liga Champions menjadi kunci utama nasib Rodgers di Liverpool.
Andai berhasil mengantar Liverpool menuju babak 16 besar, maka nasib Rodgers di kursi pelatih Liverpool aman. Hal itu tampaknya cukup masuk akal dilakukan oleh Rodgers mengingat Liverpool melakoni dua laga tersisa dengan bertandang ke markas Ludogorets Razgrad dan bersua Basel di kandang.
Baca Juga:
Perbedaan Taktik MU di Era Ferguson dan Van Gaal
Di Maria Buka Kemungkinan Pindah ke PSG
Cedera Blind, Pukulan Telak Buat Belanda dan MU
Rodgers Segera Dipecat Liverpool?
Masa depan Brendan Rodgers di Liverpool berada di ujung tanduk. John W Henry, dikabarkan tak puas hasil kerjanya.
Advertisement