Liputan6.com, Hanoi - Seperti di Indonesia, pagi hari masyarakat di kota besar mengawali hari dengan sarapan. Begitu juga di ibukota Vietnam, Hanoi.
Pagi hari, penduduk memadati penjual roti sandwich tradisional yang dikenal dengan nama Trung. Sebenarnya tidak ada yang istimewa di roti ini. Hanya roti burger goreng berisi telur dadar. Tapi sandwich ini mampu membuat pengunjung bisa lupa waktu.
Penjual menyediakan baki kecil untuk duduk setelah membeli Trung. Pembeli bisa lama-lama nongkrong di pagi hari untuk sekadar kopi darat. Mereka duduk dari penjual buka sampai menutup lapak. Liputan6.com yang menjajal sarapan khas itu memilih mencoba trung dengan telur tanpa sosis.
Advertisement
Setangkup trung dihargai 20 ribu Dong Vietnam (Rp 10 ribu). Harga yang tergolong murah di Indonesia. Mengenai rasa sama sekali tidak berbeda. Tapi sangat mengeyangkan. Pasalnya, satu Trung seukuran tangan orang dewasa.
Penjual Trung banyak ditemui di pusat pusat kota Hanoi terutama di pagi hari. Paling banyak ditemui di kompleks My Dinh Stadium. Bahkan, Trung menjadi panganan paling favorit penduduk sekitar pagi hari. Terbukti dari jejeran motor pembeli yang mengantre di setiap lapak Trung.
Pedagang Trung bisa dijumpai pagi pagi hari mulai pukul 6 pagi sampai pukul 10 pagi setiap hari. Dari sekian banyak penjual makanan di Vietnam, Trung mungkin menjadi panganan paling aman yang dikonsumsi oleh penganut Islam karena berbahan dasar roti dan telur.
Baca Juga
45 Orang Tewas saat Nonton Pertandingan Voli