Liputan6.com, Milan - Pemilik klub Serie A Udinese, Giampaolo Posso mengatakan kalau wasit yang memimpin jalannya pertandingan Milan vs Udinese, pada Minggu (30/11) malam tadi membuat kesalahan fatal yang mengakibatkan timnya harus kalah 2-0 oleh tuan rumah.
AC Milan mendapat hadiah penalti pada babak kedua, setelah Maurizio Domizzi mendorong penyerang Rossoneri Keisuke Honda di area terlarang. Bek Bianconeri tersebut akhirnya diusir keluar lapangan dan striker Jeremy Menez berhasil mengeksekusi penalti dengan baik. 1-0 untuk Milan.
"Ketika saya mengamatinya, saya merasa sakit perut," kata Pozzo kepada Mediaset Premium, menyindir kepemimpinan wasit Paolo Valeri. Selang sepuluh menit sejal gol pertama Milan, Menez kembali mengoyak gawang kiper Orestis Karnezis hingga membuat kedudukan menjadi 2-0.
"Dalam dua atau tiga tahun terakhir, dia (Valeri) telah membuat kesalahan fatal pada kami. Saya berharap ceritanya bakal berbeda, tapi ternyata dalam kasus ini tidak," sambung pria berusia 73 tahun itu.
"Saya tak pernah punya masalah dengan wasit, kualitas mereka telah meningkat banyak dalam enam sampai tujuh musim. Tapi ada dua atau tiga unsur yang butuh perbaikan, salah satunya Valeri," kata pengusaha yang juga pemilik klub Spanyol Granada.
Masa Depan Di Natale
Udinese masih mengandalkan striker gaek mereka Antonio Di Natale. Pada laga Milan vs Udinese tadi malam (30/11), sang pemain dipercaya menjadi starter bersama penyerang Perancis Cyril Thereau sebagai ujung tombak serangan Bianconeri.
Namun, ia digantikan pada menit ke 67 oleh Giovanni Pasquale karena tak kunjung mencetak gol. Padahal, Di Natale baru saja merayakan gol ke 200-nya bersama Bianconeri serta penampilan ke 400 di Serie A.
Seperti yang dikutip Forza Italian Football, pemain berusia 37 tahun tersebut dilaporkan akan diikat hingga satu musim ke depan. "Kami sudah memiliki kontrak untuk musim depan, semuanya telah diselesaikan," kata Giampaolo Pozzo, pemilik klub.
Ditemui usai laga Milan vs Udinese, Pozzo juga mengkritik kepemimpinan wasit Paolo Valeri. "Saya memiliki rasa hormat untuk semua wasit, tetapi wasit perlu untuk merenungkan kesalahannya. Kami kalah karena kesalahan wasit," tutup Pozzo.
Advertisement