Kilas Balik Perjalanan Indonesia U-16

Indonesia U-16 berada di Grup B bersama Malaysia, Singapura, Laos, dan Filipina. Sedangkan Grup A dihuni oleh tuan rumah Myanmar, Vietnam, Kamboja, Brunei Darussalam, dan negara undangan AFF, Australia.

Perjalanan Tunas Garuda yang kala itu dilatih oleh mantan pelatih Persikota, Sutan Harharah, begitu memuaskan dengan memegang rekor tak terkalahkan. Kemenangan terbesar Gatot Wahyuni dkk di Myanmar terjadi pada laga pembuka dengan menekuk Laos dengan skor 4-0.

Dari empat laga di fase grup, Indonesia mengantongi dua kemenangan dan sisanya berakhir imbang dengan negara serumpun, kontra Singapura (1-1) dan Malaysia (0-0).

Sebagai runner-up Grup B di bawah Malaysia, Indonesia berhadapan dengan juara Grup A Australia di babak semifinal Piala AFF U-16. Drama adu penalti harus mewarnai laga ini karena gelandang Reksa Maulana berhasil membuat skor menjadi imbang 2-2, sepuluh menit jelang laga bubar.

Melawan tim dari Negeri Kanguru tersebut, Indonesia berhasil lolos dengan hasil akhir 5-4 dan menantang Malaysia yang baru menang tipis 1-0 atas Vietnam di Wunna Theikdi Stadium, sesaat usai laga Australia vs Indonesia digelar.

Persaingan sengit Indonesia dan Malaysia ternyata tak hanya ada di level senior. Di level U-16, Indonesia gagal mengangkat mahkota juara Piala AFF karena harus meladeni Harimau Malaya hingga babak adu penalti.

Pada 2x45 menit waktu normal, striker Gatot Wahyuni sempat membuat Indonesia unggul 1-0 pada menit 28. Namun, gol lambat Malaysia justru terjadi pada menit ke 89 lewat titik putih. Skor menjadi imbang 1-1 dan pada akhirnya Tunas Garuda menyerah 2-3 di babak adu penalti.

Malaysia keluar sebagai juara untuk pertama kalinya di Piala AFF U-16 edisi ke-9 ini. Sedangkan Australia, berhasil memenangi perebutan tempat ketiga usai mengalahkan Vietnam 7-6 (adu penalti).