Sukses

Manajer Everton Kecam Permainan Kasar Manchester City

Manchester City menang 1-0 saat menghadapi Everton di Stadion Etihad, Sabtu (6/12/2014).

Liputan6.com, Manchester - Manajer Everton, Roberto Martinez murka dengan kepemimpinan wasit Andre Marriner di laga kontra Manchester City, Sabtu (6/12/2014). Dalam laga itu, Martinez menilai permainan City sangat jauh dari kata sportif. Namun wasit seolah tak peduli dengan beberapa aksi kasar yang dilakukan pemain The Citizens.

Beberapa foto yang dilansir Daily Mail memang membuktikan anggapan Martinez. Gelandang City, Fernando Reges mengangkat kaki terlalu tinggi hingga nyaris melukai kepala Gareth Barry. Tak hanya itu, Eliaquim Mangala juga menendang punggung Samuel Eto'o saat keduanya sedang memperebutkan bola di udara.

"Bola sedang berada dalam penguasaan Eto'o, itu sangat jelas. Namun lutut (Mangala) berada dalam posisi yang tidak wajar," ucap Martinez seusai pertandingan.

"Aksi Fernando juga sangat disayangkan. Ia mengangkat kaki terlalu tinggi. Kartu kuning diberikan jika dia tidak mengenai kepala Gareth Barry. Tapi jika kena, dia harusnya dihukum kartu merah," sambungnya.

Martinez menganggap, City yang bertindak sebagai tuan rumah sangat diuntungkan oleh pengadil lapangan. Ia juga tidak terima saat wasit memberikan hadiah penalti untuk tim lawan.

Hukuman penalti itu lahir karena Phil Jagielka dianggap melanggar James Milner di dalam kotak terlarang. Menurut Martinez, apa yang dilakukan anak didiknya bukanlah suatu pelanggaran keras. Namun protes yang dilancarkannya tak bisa mengubah apapun. Everton tetap kalah 0-1 lewat gol Yaya Toure di menit 24.

"Saya kecewa. Itu adalah reaksi yang spontan. Keputusan wasit benar-benar mengecewakan," ucap Martinez.

"Milner mengubah arahnya. Memang ada kontak dengan Jagielka. Namun hal itu masih dibolehkan," pungkasnya.

 

Baca juga:

Genoa vs Milan: Misi Tembus Zona Eropa

Lorenzo Geber Sirkuit Sentul

Fans Seksi Napoli Berpose Menantang Menyambut Natal

Video Terkini