Liputan6.com, Liverpool - Chief Executive Liverpool, Ian Ayre melarang Steven Gerrard dan kawan-kawan terlalu aktif di media sosial. Mario Balotelli menjadi biang keladi munculnya larangan tersebut.
Beberapa waktu lalu, Balotelli menggunggah sebuah gambar di akun Instagram pribadinya. Gambar yang diunggah pria asal Italia tersebut adalah permainan yang populer di tahun 1990-an, Super Mario.
Balotelli juga menaburkan sejumlah kata-kata di foto tersebut, yakni: "Orang hitam melompat dan meraih koin seperti orang Yahudi".
Kicauan mantan penyerang AC Milan itu pun menjadi sorotan berbagai pihak, termasuk Federasi Sepak Bola Inggris (FA). Kalimat yang ditulisnya dinilai bernada rasis.
Usai kejadian tersebut, Ian Ayre langsung memberikan peraturan baru yang melarang skuat asuhan Brendan Rodgers itu berselancar di jejaring sosial.
"Kami ingin semua pemain Liverpool menjauhi media sosial karena hal itu sangat bermasalah," kata Ian seperti dilansir dari ESPN.
"Jujur saja, tidak ada lagi yang bisa kami lakukan sebagai sebuah klub untuk mencoba mendidik pemain. Tapi saya rasa di beberapa klub ada aturan seperti ini,"Â tegas pria berkebangsaan Inggris tersebut.
Baca Juga
Baca juga:
Advertisement
Chelsea Siap Salip MU Demi Marco Reus
Manajer Southampton Puji Gaya Baru Manchester United
Ditantang AS Roma Minus Aguero, Manajer City Santai
Â