Liputan6.com, Southampton: Duel beraroma Belanda bakal tersaji dini hari nanti di Stadion St Mary. Southampton bakal menjamu Manchester United (MU) di lanjutan Liga Inggris.
Selain memperebutkan posisi 4 besar, duel ini bakal mempertemukan manajer Southampton, Ronald Koeman lawan manajer MU, Louis van Gaal.
Duel Southampton versus MU ini membuat mantan pemain MU dan Southampton, Danny Wallace buka suara. Winger MU pada era 1980-an itu menilai duel bergengsi ini mirip dengan apa yang terjadi 30 tahun lalu.
Pada musim 1983/84, Southampton yang ditangani Lawrie McMenemy bersaing dengan Man United yang ditangani Ron Atkinson serta Liverpool dan Nottingham Forest untuk memperebutkan trofi Divisi Satu.
Liverpool jadi juara saat itu disusul Southampton yang terpaut 3 poin di belakang. Sedangkan MU berada di posisi empat di belakang Nottingham Forrest dan terpaut tiga poin dari Southampton.
Lanjut ke halaman berikutnya----->
Advertisement
Era Ferguson
Kegagalan Atkinson jadi juara membuat Alex Ferguson masuk. Manajer asal Skotlandia ini lalu memboyong Danny Walace dengan transfer 1,2 juta pounds pada musim 1989/90.
"Apa yang dilakukan sir Alex pada musim 1989/90 sama dengan apa yang dilakukan van Gaal musim ini. Fergie ingin mengubah segalanya dan memboyong pemain yang diinginkan. Dia membeli saya, Gary Pallister, Paul Ince, Neil Webb dan Mike Phelan saat itu," ujar Walace seperti dikutip Manchester Evening News.
"Seperti yang dilakukan Van Gaal yang memboyong Angel Di Maria, Radamel Falcao, Ander Herrera, Luke Shaw dan Daley Blind. Saat Anda beli banyak pemain, keadaan tak akan berubah dengan cepat."
Lanjut ke halaman berikutnya----->
Advertisement
Memori dengan Southampton
Memori dengan Southampton
Wallace sendiri debut dengan Southampton saat berusia 16 tahun dan debutnya terjadi di Old Trafford. Prestasi terbaiknya dengan "The Saints" terjadi pada musim 1983/84 dimana timnya nyaris menjadi juara.
Maka itu, dia sangat senang melihat mantan timnya kembali bersinar musim ini. "Kami punya tim bagus saat itu, salah satunya Peter Shilton di bawah mistar gawang. Semuanya berjalan mulus di musim 1983/84. Sayang sekali kami gagal juara," tuturnya.
"Kami juga berhasil tembus semifinal FA Cup usai mengalahkan Nottingham Forest. Sayang justru Everton yang jadi juara karena kalahkan kami di Highbury. Musim itu nyaris sulit dilupakan," tambahnya.
Ketika ditanyakan siapa yang pantas bertengger di 4 besar pada akhir musim, Walace sambil tersenyum menyebutkan ingin kedua mantan klubnya ini bersinar.
"Jika ditanyakan, saya ingin Man United dan Southampton yang ada di 4 besar dan lolos ke Liga Champions musim depan. Semoga hasil imbang tak merusak peluang kedua tim tembus target lolos ke Liga Champions," tuturnya.