Liputan6.com, Jakarta - Berbeda dengan musim lalu, Persija Jakarta begitu agresif di bursa transfer Indonesia Super League (ISL) 2015. Bahkan, hanya dalam tempo 15 hari, tim berjuluk "Macan Kemayoran" berhasil memboyong 10 pemain baru plus pelatih Rahmad Darmawan yang didatangkan dari Persebaya Surabaya.
Pemain yang didatangkan Persija juga tidak sembarangan. Mayoritas punya nama besar seperti Greg Nwokolo, Bambang Pamungkas hingga pemain timnas Estonia Martin Vunk. Maka wajar, tim ibu kota tidak terlalu meratapi kehilangan pemain seperti Fabiano Beltrame (Arema Cronus), Dany Saputra (Persebaya) maupun I Ngurah Wahyu Trisnajaya (Sriwijaya FC).Â
Lantas, akan seberapa besar dampak positif yang diberikan 10 muka baru ini berkaca pada performa mereka masing-masing musim lalu. Berikut Liputan6.com coba menganalisa :
Advertisement
M. Ilham-Syaiful Indra Cahya
Muhammad Ilham
Peran Ilham bersama Persebaya Surabaya tidak tergantikan oleh pemain lain sepanjang musim lalu. Ia bermain dalam 26 pertandingan dan mencetak satu gol.
Bersama Persija musim ini, peran Ilham diprediksi akan tetap penting. Meski sudah berusia 33 tahun, pengalaman dan kecepatan yang dimiliki mantan pemain PSPS masih dibutuhkan tim ibu kota.
Syaiful Indra Cahya
Pemain kelahiran Malang, Jawa Timur merupakan sosok tak tergantikan di posisi bek kanan Persik Kediri musim lalu. Dari 20 pertandingan, ia tampil dalam 18 laga.
Di Persija, Syaiful harus berjuang ekstrakeras untuk bermain reguler karena di sektor bek kanan Persija sudah bercokol Ismed Sofyan. Namun, Syaiful tetap punya kans karena bukan tidak mungkin Rahmad merotasi Ismed seiring kian berumurnya bek kanan asal Nanggroe Aceh Darussalam.
Advertisement
Rendy Irawan-Mario Yagalo
Rendy Irawan Saputra
Nama Rendy mulai dikenal pencinta sepak bola Tanah Air saat tampil apik bersama Persebaya 1927 bersama Muhammad Taufiq (Persib Bandung) dan Andik Vermansah (Selangor FA). Sejak saat itu, namanya selalu menjadi sorotan.
Kini, gelandang mungil berpostur 160 cm itu berpeluang membuktikan bahwa dirinya layak berkostum Persija. Jika menilik performanya musim lalu, Rendy bisa menjadi opsi lain bagi Rahmad Darmawan di lini tengah. Selain memiliki daya juang tinggi, Rendy juga punya kelebihan dalam hal ketenangan.
Vava Mario Yagalo
Salah satu pemain muda yang tampil lumayan memikat di ISL musim lalu. Jebolan SAD ini kerap menjadi andalan Rahmad mengisi sektor kiri pertahanan Persebaya jika Alfin Tuasalamony absen.
Namun, sama halnya dengan Syaiful, Vava harus siap menghadapi persaingan ketat untuk masuk tim utama. Maklum, di posisi bek kiri ada nama Alfin.
Bambang Pamungkas-Greg Nwokolo
Bambang Pamungkas
Diprediksi sudah habis, Bepe-sapaan akrabnya-justru tampil impresif bersama Pelita Bandung Raya. Sepuluh gol berhasil dicetak pemain yang berandil besar melesatkan PBR hingga babak semifinal ISL 2014.
Di usianya yang sudah 34 tahun, peran Bepe bersama Persija tetap penting. Fleksibilitasnya dalam skema 4-2-3-1 dan 4-4-2 yang akan diterapkan Rahmad juga menjadi nilai plus lain mantan kapten timnas ini.Â
Greg Nwokolo
Pemain naturalisasi ini mendapatkan musim yang kurang menyenangkan di ISL 2014. Mantan pemain Persis Solo dan Arema Cronus banyak melewatkan pertandingan akibat cedera.
Efeknya, Greg hanya mampu mencetak 14 gol. Terpaut jauh dari jumlah gol rekan duetnya Emmanuel Kenmogne dengan 25 gol. Menghadapi ISL 2015, Greg sudah pasti menjadi bagian penting tim inti Persija. Besar kemungkinan, ia akan menempati posisi penyerang sayap, seperti yang pernah dilakoni dalam dua periode berkostum Persija.Â
Advertisement
Yevgeni Kabayev-Martin Vunk
Yevgeni Kabayev
Striker berusia 26 tahun adalah topskorer Liga Estonia Meistriiliga berkat gelontoran 36 golnya dari 35 pertandingan.
Maka wajar, ekspektasi Persija terhadap Kabayev begitu tinggi. Jika bisa cepat beradaptasi dengan cuaca di Indonesia dan gaya bermain Persija ditangan RD, Kabayev bisa menjelma sebagai bomber haus gol "Macan Kemayoran".Â
Martin Vunk
Enam puluh tiga caps bersama timnas Estonia sudah cukup untuk mendeskripsikan kemampuan Vunk. Bersama Kabayev, Vunk diharapkan bisa memberikan warna lain dalam permainan Persija.
Mantan pemain Nomme Kalju ini diboyong untuk menggantikan peran Fabiano Beltrame yang hengkang ke Arema Cronus. Vunk sendiri berposisi asli sebagai gelandang. Kemampuannya bisa bermain di dua posisi berbeda akan menolong Persija dalam mengarungi kompetisi ISL maupun Piala Indonesia.
Alfin Tuasalamony-Novri Setiawan
Alfin Tuasalamony
Pemain bernama lengkap Alfin Ismail Tuasalamony adalah salah satu pemain muda berbakat yang dimiliki timnas. Musim lalu, pemain kelahiran Tulehu, 22 tahun silam, selalu diandalkan Rahmad mengisi posisi bek kiri.
Peran serupa agaknya akan kembali diperankan Alfin bersama Persija. Pemain yang berposisi asli sebagai bek kanan ini harus rela bermain di posisi tersebut karena ada bek kawakan Ismed Sofyan di pos bek kanan. Dengan kecepatan dan kemampuan menyerangnya yang tinggi, Alfin bakal membuat serangan dari sayap lebih hidup.
Novri Setiawan
Dari segi skill, pemain berusia 21 tahun ini bisa dibilang tidak terlalu istimewa. Namun, Novri punya nilai lebih yang jarang dimiliki setiap pemain yakni bisa bermain di banyak posisi dan selalu tampil habis-habisan di setiap pertandingan.
Kelebihan lainnya, pemain yang berposisi asli sebagai gelandang, tidak kagok berperan sebagai bek sayap. Nilai plus inilah yang membuat Rahmad ngebet merekrutnya ke Persija.
Advertisement
Rahmad Darmawan
Rahmad Darmawan
Pelatih kelahiran Metro, Lampung ini memburu gelar ketiganya di kompetisi kasta tertinggi Indonesia. Sebelumnya, ia sukses memberikan dua gelar saat menukangi Persipura Jayapura (2005) dan Sriwijaya FC (2007/08).
Bagi Rahmad, periode ketiga menukangi Persija menjadi kesempatan emas untuk menebus kegagalan memenuhi target juara di Persebaya musim lalu. Ambisi tinggi RD dan tim bertabur bintang jadi kombinasi pas mengakhiri dahaga gelar Persija sejak terakhir kali meraihnya tahun 2001 silam.
Â