Liputan6.com, Jakarta - Pieter Huistra merupakan sosok baru bagi sepak bola di Indonesia. Ia merupakan direktur teknik baru timnas yang diharapkan dapat memberikan perubahan sepak bola di negara ini.
Penunjukan pria asal Belanda itu merupakan inovasi baru yang dilakukan PSSI. Setelah sebelumnya timnas tidak pernah memiliki seorang dirtek. Huistra dikontrak selama dua tahun oleh PSSI.
Mantan pemain Glasgow Rangers ini tentunya memiliki rencana ke depan membangun sepak bola di Indonesia. Walupun terlihat tidak mudah, tetapi pria 47 tahun itu telah memiliki beberapa catatan yang harus didukung.
Berikut rencana Huistra selama menjadi dirtek timnas:
Membentuk Liga Usia Muda
Membentuk Liga Usia Muda
Selama ini PSSI kurang memperhatikan sepak bola anak-anak di Indonesia. Melihat hal tersebut Huistra akan membentuk liga khusus untuk usia muda, sebagai langkah memajukan dengan memperhatikan bibit-bibit calon penerus timnas Indonesia.
"Saya akan membuat kompetisi usia muda di lima atau enam daerah sebagai proyek perbaikan di usia muda," katanya.
Advertisement
Aturan Sepak Bola Usia Muda
Aturan Sepak Bola Usia Muda
Setiap Sekolah Sepak bola (SSB) di Indonesia memiliki peraturan berbeda-beda. Hal itu dikarenakan belum ada aturan tertulis yang dibuat PSSI. Padahal SSB merupakan tempat tumbuh kembang pesepakbola dalam usia muda.
Tahun depan Huistra berniat membuat kurikulum untuk setiap SSB. "Saya berencana membuat aturan tentang sepak bola usia muda. Sehingga ada aturan dasar yang bisa mengatur itu semua," ucapnya.
Pembinaan Usia Dini
Pembinaan Usia Dini
Huistra punya alasan tersendiri mengedepankan pembinaan usia muda. Selama ini ia menilai sepak bola usia dini tidak begitu mendapatkan dukungan. Padahal, banyak anak-anak Indonesia yang mempunyai bakat.
"Tahun depan rencananya akan ada 77 kursus sepak bola bagi usia muda," kata pria 47 tahun itu.
Advertisement
Perbaikan Fasilitas
Perbaikan Fasilitas
Pria asal Belanda itu merasa kaget sekaligus sedih saat dirinya melihat fasilitas sepak bola di Indonesia. Ia mengatakan sungguh tidak layak untuk dipergunakan.
Huistra pun mendesak induk sepak bola Indonesia agar segera menyediakan fasilitas yang baik. Hal itu bertujuan para pemain dapat memberikan permainan terbaiknya dengan fasilitas yang baik.
"Semua fasilitas tidak sesuai dengan standar yang ada di dunia internasional. Di sinilah tugas PSSI untuk membereskan semua fasilitas itu," tuturnya.
Baca Juga
Nyaris Dibuang, 3 Pemain MU Ini Bersinar Bersama Van Gaal