Liputan6.com, Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong cabang olahraga (cabor) bridge untuk bisa dipertandingkan di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XIII/2015 di Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Djoko Pekik Irianto, ketika bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) Ekawahyu Kasih di Gedung PP Itkon Kemenpora, Kamis (18/12).
Dalam pertemuan itu, Djoko mengapresiasi PB GABSI yang telah melakukan pembinaan dengan baik dan mendorong agar pembinaan bridge dapat dilakukan melalui sekolah-sekolah.
“Saya merespon positif keinginan PB GABSI untuk mempertandingkan bridge di POPNAS dan akan membahasnya dengan anggota Bapopsi karena even POPNAS juga bermuara ke ASEAN School Games (ASG),” ujar Djoko.
Tidak hanya itu, PB GABSI juga mendapat kado manis bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 yang jatuh pada 14 Desember setelah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menetapkan bridge sebagai olahraga inti di PON Remaja II tahun 2017 di Jawa Tengah. Sebelumnya, bridge dipertandingkan sebagai cabor eksibisi di PON Remaja I/2014 di Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
“Melihat data prestasi yang telah dicapai bridge pada 10 tahun terakhir dan juga suksesnya eksibisi di PON Remaja I, kami memutuskan untuk menjadikan bridge cabang inti di PON Remaja II. Kami juga akan berjuang memasukan bridge untuk bisa dipertandingkan di Asian Games 2018,” ucap Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman.
Lanjut ke halaman berikutnya------>
Terbantu
Sementara itu, Ekawahyu mengapresiasi dukungan yang sudah diberikan Kemenpora dan KONI Pusat. Ini dinilainya bisa semakin mengokohkan program pembinaan prestasi bridge yang bertekad meraih gelar juara dunia bukan hanya pada kategori senior dan ladies, tetapi juga kategori pelajar, mahasiswa dan junior.
“Kami akan segera membentuk tim nasional yang terdiri dari senior team, open team, ladies team dan junior team paling lambat pada Januari 2015. Tahun depan kita juga akan mengikuti dua kejuaraan besar yaitu kejuaraan Asia Pasifik dan kejuaraan Dunia dan menargetkan bisa menjadi juara di dua turnamen itu,” kata Ekawahyu.
Pada PON Remaja I yang berlangsung 9-15 Desember 2014, cabor bridge diikuti 12 Provinsi dengan empat nomor dipertandingkan yaitu beregu putra-putri dan pasangan putra-putri. Pada event kali ini, Jatim tampil perkasa dengan merebut medali emas pada semua nomor yang dipertandingkan.
Sedangkan, pada Kejurnas Mahasiswa ke-16 yang diselenggarakan berbarengan dengan waktu penyelenggaraan PON Remaja I, Unibraw keluar sebaga juara beregu Mahasiswa setelah menang telak 130 –86,5 dari Undip di Final. Ditempat ketiga direbut Unair yang mengalahkan kuda hitam Universitas Bung Hatta Padang 134 –61,5.
Pada kesempatan sama juga digelar Kejurnas Pelajar ke-16 yang diikuti 38 regu SMA, 17 regu SMP dan 18 regu SD dari seluruh pelosok nusantara. Even nomor beregu Kejurnas Antar Pelajar didominasi Jatim pada kategori SMA dan SMP. Jatim hanya kalah di kategori SD setelah harus mengakui keunggulan SD Minahasa Utara.
Advertisement