Liputan6.com, Marrakesh - Partai final Kejuaraan Dunia Antarklub 2014 mempertemukan Real Madrid vs San Lorenzo. Siapa yang bakal tampil sebagai klub terbaik jagat raya?
Partai final Kejuaraan Dunia Antarklub digelar di Stade de Marrakech, Marrakesh, Maroko, Minggu (21/12/2014) dini hari WIB. Partai puncak mempertemukan Real Madrid vs San Lorenzo.
San Lorenzo merupakan perwakilan dari Benua Amerika Selatan setelah tampil sebagai juara Copa Libertadores 2014. Padahal, perjalanan sang tim Argentina itu tak mulus di awal.
San Lorenzo hanya mampu tampil sebagai runner-up di fase grup. Babak 16 besar dilalui San Lorenzo dengan adu penalti melawan Gremio, sebelum akhirnya menang dengan skor 4-2.
Titik balik San Lorenzo terjadi pada babak semifinal. Mereka menghempaskan Bolivar dengan agregat telak 5-1. Pada partai puncak, San Lorenzo memetik kemenangan tipis 2-1 melawan Nacional.
Sebagai wakil benua Amerika, San Lorenzo berhak tampil dari babak semifinal pada Kejuaraan Dunia Antarklub. Melalui nbabak tambahan, San Lorenzo akhirnya menyingkirkan Auckland City dengan skor 2-1.
"Kami akan bertarung memperebutkan bola seolah ini adalah bola terakhir yang kami miliki. Jika kami terlalu menghormati Real Madrid, maka kami tak mungkin memenangkan pertandingan," ungkap gelandang Leandro Ramagnoli dilansir Yahoo Sports.
Sejak berganti format pada 2005 lalu, belum pernah ada tim asa Argentina yang berhasil tampil sebagai juara. Untuk itu, San Lorenzo bertekad menjadi yang pertama.
Ancelotti Segera Dapat Kontrak Baru
Adapun, Real Madrid merupakan juara Liga Champions. Los Blancos meraih gelar La Decima, atau trofi Liga Champions kesepuluh setelah membungkam tetangganya, Atletico Madrid, dengan skor 4-1 di partai puncak.
Pada babak semifinal 16 Desember lalu, Madrud menekuk Cruz Azul 4-1. Andai tampil sebagai pemenang, maka ini merupakan gelar ke-22 Madrid secara beruntun di semua kompetisi. Pada 2000 silam, El Merengues menyerah 1-2 di tangan Boca Juniors.
Ancelotti akan berupaya meraih gelar keempatnya di kejuaraan dunia antarklub Dari tiga gelar yang didapat Ancelotti sebelumnya, satu diraih sebagai pelatih sementara dua yang pertama saat masih aktif bermain. Semua dia kumpulkan bersama AC Milan. Prestasi gemilang musim lalu pun membuat Real Madrid tak ragu menyodorkan perpanjangan kontrak.
“Kami akan sangat senang untuk memperbarui kontraknya ketika musim ini berakhir (musim panas 2015). Dia juga menyadari hal ini dan takkan ada masalah,” tutur presiden Florentino Perez.
Advertisement