Liputan6.com, Dubai: Pebulutangkis tunggal putra, Tommy Sugiarto belum berhasil merebut satu kemenangan pun di babak penyisihan grup B kejuaraan BWF Super Series Finals 2014. Hingga penyisihan kedua, Tommy belum mengantongi satu kemenangan pun hingga ia sementara masih menjadi juru kunci di klasemen grup B.
Pada pertandingan pertama di turnamen berhadiah 1 juta dollar AS ini, Tommy ditaklukkan Jan O Jorgensen, wakil Denmark, dengan skor 15-21, 9-21. Tommy lagi-lagi harus takluk di tangan lawan di pertandingan penyisihan kedua saat berhadapan dengan Srikanth K (India), dengan skor 18-21, 13-21.
Hasil ini menutup peluang Tommy untuk melangkah ke babak semifinal, karena hanya dua pemain terbaik di tiap grup yang berhak atas tiket babak empat besar.
"Saya merasa mainnya kurang enak dan kurang nyaman. Saat reli-reli panjang, saya banyak membuang bola. Padahal ini adalah tipe permainan saya, saya jadi bingung mau mendapatkan poin darimana lagi," ujar Tommy seperti dikutip Badmintonindonesia.org.
"Peak performance saya belum keluar seperti biasanya. Penampilan saya di tahun 2014 memang tidak sebaik di tahun 2013," tambah peraih medali perunggu BWF World Championships 2014 ini.
Lanjut ke halaman berikutnya----->
Prestasi Anjlok
Kiprah pemain-pemain Indonesia memang kurang baik di BWF Super Series Finals kali ini. Dari empat wakil yang ambil bagian, dua wakil terhenti di penyisihan grup yaitu Tommy dan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Sedangkan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari mengundurkan diri karena kondisi yang kurang fit. Nitya mengalami kram pada kaki kirinya, sementara Ahsan mengalami cedera pinggang dan gangguan pernafasan.
Pada gelaran BWF Super Series Finals 2013 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Indonesia berhasil membawa pulang satu gelar juara dari Hendra/Ahsan. Sementara Tommy menjadi runner-up setelah dikalahkan Lee Chong Wei (Malaysia) di partai final.
Advertisement