Liputan6.com, Manchester: Striker Manchester United (MU), Radamel Falcao kembali menemukan ketajaman usai mencetak gol penyeimbang bagi "Setan Merah" saat imbang 1-1 lawan Aston Villa, Sabtu (20/12/2014). Penyerang asal Kolombia ini pun langsung berangan-angan ingin samai torehan legenda MU, Ruud van Nistelrooy.
Mungkinkah? Hanya ketajaman yang bisa membuat Falcao dipertahankan MU pada akhir musim nanti. Van Nistelrooy selama lima musim bersama MU mencetak 150 gol dari 213 penampilan. Itu artinya, van Nistelrooy rata-rata mencetak 30 gol per musim.
Falcao sendiri baru mencetak 2 gol sejak dipinjam dari Monaco. Dia bermasalah dengan cedera sehingga sempat tertahan produktifitasnya. Selain itu, manajer MU Louis van Gaal pun tak silau dengan kebintangan Falcao.
Di beberapa laga, Falcao sempat kalah saing dari James Wilson. Kini, Falcao bersemangat lagi dan siap menyamai torehan van Nistelrooy."Anda tahu saya selalu mengagumi Ruud Van Nsitelrooy di posisi saya. Dia pemain bintang yang mampu memukau saya," tuturnya seperti dikutip Mirror.co.uk.
Lanjut ke halaman berikutnya---->
Idola Lain
Falcao pun ternyata mengagumi para legenda MU lainnya. Utamanya, pemain MU di era 1990-an yang sudah memutuskan untuk pensiun atau menjadi komentator.
"Selain van Nistelrooy, ada Ryan Giggs dan Paul Scholes untuk gaya bermain mereka. Mereka banyak dikagumi oleh pemain seluruh dunia," tuturnya.
"David Beckham, tentu saja. Saya tak bisa luput untuk menyebut dia. Mereka semua legenda dunia. Eric Cantona juga, mereka pemain menyenangkan dan menghibur untuk disaksikan."
Setelah mengalami cedera parah bersama AS Monaco dan absen main bola 9 bulan, Falcao mengalami penurunan drastis dalam mencetak gol.
Lanjut ke halaman berikutnya---->
Advertisement
Striker Tajam
Falcao sebelumnya memang terkenal sebagai striker yang tajam sebelum gabung MU. Dia mencetak 70 gol dari 90 kali penampilannya bersama Atletico Madrid.
Sebelumnya, dia mencetak 70 gol di 87 kali penampilan dengan FC Porto.
"Saya sangat bahagia bisa disambut dengan baik oleh fans. Menyenangkan bisa diapresiasi dengan baik seperti itu dan saya ucapkan terimakasih untuk mereka dari hati," serunya.
"Saya pikir cara terbaik untuk membalas kebaikan suporter adalah mencetak gol dan memenangkan trofi untuk mereka," pungkasnya.