Liputan6.com, Jakarta - Pemain sayap Borussia Dortmund Marco Reus yang tengah dihubungkan dengan beberapa klub elit Eropa, baru saja didenda 540.000 euro atau lebih dari tujuh milyar rupiah, akibat mengemudi tanda SIM.
Aksi pelanggaran lalu lintas Reus rupanya mendapat komentar dari legenda Jerman Jupp Heynckes. "Ini tak bisa dimengerti. Tidak ada alasan. Dia seharusnya mendapat saran," kata Heynckes.
Baca Juga
Ternyata, bukan sekali ini saja sang pemain melakukan pelanggaran lalu lintas. Pelanggaran yang pernah dilakukan mulai dari mengemudi melebihi batas kecepatan yang ditentukan, tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Total pemain berusia 25 tahun tersebut telah lima kali berurusan dengan polisi lalu lintas sejak 2011.
Advertisement
"Alasan dari perbuatan saya itu, merupakan sesuatu yang saya sendiri tak begitu paham," kata Reus membela diri.
Juru bicara klub mengatakan mereka telah berbicara dengan Reus agar tidak mengulangi kesalahannya. "Dia telah berjanji bahwa hal seperti itu tak akan terjadi lagi," tulis pernyataan resmi klub.
Didukung Legenda Jerman
Mantan pelatih Bayern Muenchen dan Real Madrid Jupp Heynckes adalah satu orang yang mendukung kepindahan bintang Borussia Dortmund Marco Reus ke La Liga daripada menyebrang ke Bayern.
Reus tengah dihubung-hubungkan dengan raksasa Spanyol Real Madrid jelang pembukaan bursa transfer Januari mendatang. Dalam klausul kontraknya dengan Die Borussen, harga yang dipatok untuk sang pemain sebesar 25 juta euro.
Meski pernah melatih Bayern dan Madrid, Heynckes merasa pemain berusia 25 tahun tersebut lebih cocok bisa merumput bersama Los Blancos, alih-alih membela rival abadi Dortmund, Bayern Muenchen.
"Saya akan merekomendasikan dia untuk pergi ke Madrid. Bayern memiliki empat atau lima pemain kelas dunia di depan jadi di mana dia bakal dimainkan?" kata Heynckes saat diwawancarai oleh Sky 90.
"Jika dia benar-benar dilepas dengan klausul kontrak 25 juta euro, maka semua tim besar Eropa seharusnya mengejarnya," tutup Heynckes
Advertisement