Sukses

Targetkan Medali di Olimpiade 2016, PBSI Bentuk Tim Khusus

PBSI dibantu para advisor yang merupakan mantan juara, seperti Susi Susanti, Hariyanto Arbi, Candra Wijaya, dan Taufik Hidayat.

Liputan6.com, Jakarta - Kualifikasi menuju Olimpiade Rio de Janeiro 2016 akan segera dimulai tahun depan. Para atlet yang membidik tiket event olahraga terakbar itu harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Rangkaian turnamen pun harus diikuti demi terpenuhinya poin dan rangking untuk lolos ke jajaran 16 besar dunia untuk sektor tunggal serta delapan besar dunia untuk sektor ganda.

Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) yang menargetkan meraih medali juga bakal menjalankan sejumlah program intensif. Salah satunya dengan membentuk tim khusus jelang project Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Dalam jajaran tim terdapat nama mantan-mantan pebulu tangkis yang pernah mencicipi podium juara Olimpiade. Mereka akan mendampingi Rexy Mainaky dan Ricky Soebagdja (yang juga peraih medali emas ganda putra di Olimpiade Atlanta 1996) dalam menjalankan program road to Rio de Janeiro 2016.

"Dalam persiapan menuju olimpiade, Ricky dan Rexy akan dibantu para advisor yang merupakan mantan juara. Mereka adalah Susi Susanti, Hariyanto Arbi, Candra Wijaya, dan Taufik Hidayat. Mereka akan memberikan bimbingan dan berbagi mengenai bagaimana bentuk latihan serta persiapan jelang olimpiade," kata Achmad Budiharto, Wakil Sekjen PP PBSI, dalam acara konferensi pers di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Selasa (23/12/2014).

2 dari 2 halaman

Cari Ikon Baru 

Terkait dengan pembenahan di sektor tunggal, kehadiran para mantan juara ini juga dinilai Rexy dapat mendongkrak rasa percaya diri para atlet. Apalagi jika dibandingkan dengan sektor ganda, sektor tunggal belum menunjukkan progress yang menggembirakan jelang Olimpiade.

"Kami memang mau mencari ikon di nomor tunggal. Makanya kami ingin meminta masukan dari mantan pemain tunggal seperti Susi, Hari dan Taufik yang pernah menjadi ikon di eranya. Hal ini dapat mengingatkan para atlet bahwa Indonesia pernah menjadi penguasa di sektor tunggal. Seorang Susi yang dikelilingi pemain Tiongkok saja bisa juara," ucap Rexy yang menjabat Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.

"Saya juga berharap hal ini bisa mengangkat moral tim tunggal putra dan tunggal putri. Di ganda putri sudah ada Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang jadi icon. Saat ini tunggal putri ada rasa minder karena sektor lain sudah juara. Saya sudah mendapat konfirmasi dari para mantan pemain, bahwa mereka akan membantu dengan lebih sering berkunjung ke Pelatnas Cipayung untuk sharing dengan atlet dan pelatih," imbuhnya.

 
Berikut daftar tim khusus project Olimpiade Rio de Janeiro 2016

Pimpinan Project: Rexy Mainaky
Koordinator Pelatih: Ricky Soebagdja
Koordinator Sport Science: Basri Yusuf
Psikolog: Amran Siregar
Pelatih Fisik: Iwan Setiawan dan Felix Ary Bayu Marta
Ahli Nutrisi: dr. Laila Hamid

Advisor: Susi Susanti, Hariyanto Arbi, Candra Wijaya, Taufik Hidayat

Tim Ahli Strategi: Anton Subowo, Fuad Basya, Nusron Wahid, Lutfi Hamid, Christian Hadinata, M. Feryansyah, Effendy Widjaja, dan Ian Situmorang

Dewan Penasihat: Tan Joe Hok, Rudy Hartono, Victor Hartono

Program perencanaan pembinaan 2016:

1. Atlet yang akan bertanding di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 akan diprioritaskan.
2. Kepastian jumlah atlet yang masuk dalam daftar ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016 (Pada April 2016).
3. Atlet potensial untuk Olimpiade 2020 sudah teridentifikasi.

Milestones 2016:

1. Beregu: Juara Piala Thomas dan Final Piala Uber 2016.
2. Individu: Tiga gelar di All England 2016, dua medali di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, dan dua gelar juara di BWF Super Series Finals 2016.

Baca juga:

Manchester United Ajukan Tawaran Fantastis untuk Bek Real Madrid

Ditanya Soal Transfer Bale, Manajer MU Membisu

Ini Hasil Evaluasi Pencapaian Bulu Tangkis di 2014