Liputan6.com, Barcelona - Xavi Hernandez telah menghabiskan seluruh karier sepak bola profesionalnya bersama Barcelona. Namun, gelandang berusia 34 tahun itu nyaris bergabung ke New York City. Ia mengaku keputusan untuk bergabung dengan klub yang bakal bermain di Major League Soccer atau Liga Sepak Bola Amerika Serikat itu karena dirinya frustasi setelah jarang dimainkan pelatih Barca sebelumnya Gerardo Martino.
Xavi akhirnya mengurungkan niatnya tersebut. Ini setelah Presiden Barca Josep Maria Bartomeu dan pelatih baru Luis Enrique meyakinkannya untuk bertahan di Camp Nou.
"Keputusan telah dibuat. Saya akan ke New York. Semuanya telah selesai. Namun, telepon dari Bartomeu mengubah segalanya. Dia menelepon agen saya dan mengatakan bahwa ia ingin saya bertahan," kata Xavi kepada surat kabar Catalan Sport seperti dikutip AS, Selasa (23/12/2014).
"Sebelum saya pergi ke Piala Dunia (Brasil 2014), saya mengatakan kepada mereka saya pikir waktu saya di Barcelona sudah berakhir. Saya merasa tidak berguna," tambah Xavi.
"Setelah Piala Dunia, saya menerima telepon dari Bartomeu dan kemudian berbicara dengan Luis Enrique. Dia mengatakan saya akan menjadi pemain yang sangat berguna, dan bila saya membuktikannya, saya akan bermain. Ia merasa saya masih sangat kompetitif dan kami akan memiliki tahun bagus di sini."
"Dia meyakinkan saya, dan itu sangat menentukan. Saya berubah pikiran. Saya bahkan sudah mengemasi koper bersama istri untuk pergi ke New York," tandasnya.
Xavi telah membuat 13 penampilan dengan mencetak satu gol untuk Barca di La Liga musim ini.
Baca Juga
Baca juga:
Advertisement
Kiper Madrid Pemain Terbaik 2014 Zona CONCACAF