Liputan6.com, Milan - Penyerang AC Milan, Stephan El Shaarawy, merasa frustrasi karena kesulitan mencetak gol musim ini. Ia menilai masih berupaya menemukan bentuk permainan terbaiknya.
Il Faraone baru bisa sekali menjebol gawang lawan dari 12 partai yang telah dilakoninya bersama Milan sepanjang musim ini. Jumlah tersebut tentunya sangat menurun drastis bila dibandingan dengan pencapaiannya dua musim lalu dengan torehan 19 gol dari 46 laga.
"Ketika Anda memasuki periode semacam itu, mencetak gol jadi jauh lebih sulit dan Anda berisiko terkondisikan secara psikologis," kata El Shaarawy dikutip dari Football Italia.
"Ketika Anda mampu membebaskan diri, Anda meraih kembali kepercayaan diri, dan pada saat itu Anda memasuki lapangan dengan ketenangan lebih besar," tambah El Shaarawy.
Lanjut ke halaman berikutnya>>
Performa Menurun Drastis
Sejak musim lalu, performa El Shaarawy menurun drastis. Mantan penggawa Padova itu hanya mampu mencetak satu gol dari sembilan laga. Penurunan performa itu membuatnya sempat masuk daftar jual klub.
"Mencetak gol adalah kekuatan untuk striker. Seiring waktu Anda membentuk kebiasaan dan ritual yang dilakukan nyaris tanpa sadar," sambung El Shaarawy.
"Saat saya mencetak 16 gol dalam semusim saya melakukan hal-hal yang saya ulangi sebelum setiap pertandingan, itu memberikan saya kepercayaan diri," ujarnya.
"Menurut saya kalau pikiran Anda bersih dari segala hal negatif maka Anda bisa bermain dua kali lebih baik, karena pikiran yang mengendalikan seluruh tubuh," demikian El Shaarawy.
Baca Juga:
Mitos & Fakta Unik Seputar Boxing Day
Advertisement