Liputan6.com, Manchester - Seperti musim-musim sebelumnya, Natal tahun ini bakal terasa berat bagi Manchester City. Dalam rentang waktu tiga hari, sang juara bertahan harus menghadapi jadwal padat.
Pertama, di laga Boxing Day, City harus bertandang ke The Hawtorns Arena, markas West Bromwich Albion, 26 Desember 2014. Kemudian di akhir pekan, The Citizens harus menghadapi Burnley.
Kilas balik ke belakang, musim lalu, ketika berhasil menjadi juara Premier League, City sukses memetik dua kemenangan ketika menghadapi Liverpool dan Crystal Palace di laga Boxing Day. Seharusnya, di momen yang sama tahun ini City tidak menemui kendala mengulang pencapaian serupa.
Advertisement
Manajer City, Manuel Pellegrini percaya tim mampu menjawab tantangan, memetik kemenangan di dua laga Boxing Day. Jelas ini menjadi tantangan sendiri buat rival sekota MU itu untuk tetap menjaga konsentrasi di tengah jadwal padat.
Sebagai perbandingan, ketika 2012 menjadi juara, ManCity yang ketika itu ditangani pelatih Roberto Mancini mampu mengatasi tantangan itu. City tidak kalah dalam pertandingan Boxing Day melawan Stoke dan WBA. Mampukah, City kembali mengulang pencapaian serupa demi menempel ketat Chelsea?
“Kami sedang menjalani momen-momen bagus. Semua pemain berada di puncak performa,” begitu kata Pellegrini kepada Skysports jelang pertandingan kontra WBA, besok.
Lebih dari sekadar memetik kemenangan, City tengah menjaga 4 kali clean-sheet. Menjaga gol kemasukan menurut dia bakal menentukan langkah City menjadi juara sekaligus menjaga moral bertanding para pemain.
"Anda memiliki keyakinan jika tidak kebobolan. Sebab, di saat tertinggal, Anda harus bermain lebih cepat. Penting untuk bisa melakukan clean sheet," tutur pelatih berkebangsaan Chile itu.