Sukses

Zulham Zamrun Batal Gabung Persib Bandung Gara-Gara Kembarannya?

"Saya mohon maaf. Saya dan keluarga sudah berunding. Saya belum dapat bergabung dengan Persib," imbuh Zulham.

Liputan6.com, Jakarta - Persib Bandung kembali gagal merekrut pemain bintang. Setelah gagal mendapatkan tanda tangan Bayu Gatra dan Aron da Silva, kini "Maung Bandung" harus mengubur mimpinya untuk memiliki Zulham Zamrun.

Secara mengejutkan, pemain Timnas Indonesia tersebut mengirimkan pesan singkat kepada manajemen Persib yang menyatakan kalau dirinya enggan bergabung dengan juara Liga Super Indonesia (ISL) musim lalu.

"Saya mohon maaf. Saya dan keluarga sudah berunding. Saya belum dapat bergabung dengan Persib dan teman-teman di Bandung. Sekali lagi saya minta maaf dan terimakasih atas kebaikannya," bunyi pesan singkat Zulham kepada manajemen Persib.



Ahli taktik Maung Bandung, Djajang Nurjaman tidak habis pikir kenapa pemain Mitra Kukar tersebut mengurungkan niatnya bergabung dengan Persib.

"Zulham lebih memilih bergabung dengan tim lain. Saya tidak tahu pindah ke mana." kata Djajang saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (30/12/2014).

Bersambung ke halaman selanjutnya ---->

2 dari 2 halaman

Persib Tak Mau Boyong Kembarannya

Persib Tak Mau Boyong Kembarannya

Manajer "Maung Bandung", Umuh Muchtar mengatakan kalau Zulham sempat menawarkan kembarannya, Zulvin Zamrun untuk bergabung dengan Persib. Tapi pihak "Maung Bandung" belum bisa memastikan bakal merekrut Zulvin.

"Dia sempat menawarkan kembarannya (Zulvin), tapi saya belum memberikan kepastian karena harus berkomunikasi dengan manajemen," kata Umuh.

Hal itu pun memunculkan anggapan kalau Zulham batal bergabung karena Persib tidak mau memboyong kembarannya. Tapi hal itu dibantah oleh Djajang.

"Sejauh ini belum ada pembicaraan seperti itu dengan Zulham. Dia hanya lebih memilih bergabung dengan tim lain," pria yang akrab disapa Djanur itu mengakhiri.

Baca Juga:

Mancini Akui Tertarik Boyong Striker Arsenal

Liverpool Pesta Gol, Rodgers: Kami Telah Kembali!

Irvine Jadi Korban Kedua Keganasan Liga Inggris