Sukses

3 Jurus PSSI Bangun Sepakbola Usia Dini 2015

PSSI punya beberapa cara membangkitkan sepakbola usia dini.

Liputan6.com, Jakarta- Kongres PSSI, resmi dibuka oleh Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin di Hotel Borobudur, Minggu 4 Januari 2015. Hingga Kongres dibuka, sebanyak 99 peserta menghadiri Kongres tahunan ini.

Dalam sambutannya di hadapan peserta Kongres, mantan staff ahli Menpora itu menyampaikan, PSSI telah menjalankan seluruh amanat dalam Kongres sepanjang 2014, termasuk di dalamnya menjalankan kompetisi di semua level.

Atas nama PSSI, Djohar menyadari betul prestasi Timnas Indonesia yang belum stabil. Ini menjadi pekerjaan rumah PSSI di 2015. Mantan staff ahli Menpora itu memaparkan, pengembangan usia dini menjadi sasaran utama pada 2015 sesuai Development Program PSSI yang telah dirancang 2013 lalu.

Apa saja sasaran yang ingin dicapai Djohar untuk membina pemain usia dini?

Berikut pemaparan Djohar di hadapan peserta Kongres.

1. Memperbanyak jumlah pelatih usia muda

PSSI akan memperbanyak jumlah pelatih usia muda. Guna  mencapai tujuan itu, PSSI berkolaborasi dengan instruktur dari FIFA. "Nantinya, kami berharap minimal ada 1 pelatih bagus di tiap kecamatan di seluruh Indonesia melatih anak-anak dan remaja," ujar Djohar.

2. Wasit level internasional

PSSI akan meminta FIFA memberikan pelatihan pada wasit di Indonesia. "Diharapkan wasit berlevel internasional ini mampu memberikan pemahaman terhadap para pemain agar mengerti regulasi pertandingan di level internasional sejak usia dini," kata Djohar.

3. Membangun Timnas secara berjenjang

Djohar menjelaskan, membangun usia berjenjang menjadi fokus utama PSSI pada 2015 nanti. "Kami telah bekerja sama dengan FIFA membangun kelompok timnas usia berjenjang. Atas rekomendasi FIFA, kami menunjuk Direktur Teknik Peter Huistra. Dan dia telah sekarang telah bekerja di Indonesia."

Baca Juga

Demi Foto Bugil, Penggemar Neymar Operasi Keperawanan

Bayern Khawatir Pemain Andalannya Dibajak MU

Satu Lagi Penggawa MU Masuk Radar Juventus

Video Terkini