Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi X DPR RI, Teuku Rifky Harsya, tidak mendukung langkah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, membentuk tim 9. Menurutnya kehadiran tim itu hanya akan menambah masalah.
Menpora Imam Nahrawi pada hari Jumat (2/12/2015) WIB lalu meresmikan tim 9 yang bertugas menggali dan mengevaluasi kendala sepak bola nasional. Dalam tim tersebut terdapat nama Oegroseno. Mantan Wakapolri ini bakal bekerja sama dengan Imam B Prasodjo, Budiarto Shambazy, Ricky Yakobi, Gatot Dewa Broto, Nur Hasan, Joko Susilo, Yunus Husein dan Eko Ciptadi.
Namun, pembentukan Tim 9 dinilai Rifky tak perlu dilakukan. Dia menilai seharusnya Kemenpora berkolaborasi baik dengan PSSI untuk memperbaiki sepak bola Indonesia. Namun, pada kenyataannya pihak Menpora malah membuat tim itu tanpa berkomunikasi terlebih dahulu dengan PSSI.
Advertisement
"Kalau menurut saya tim 9 itu tidak perlu ada. Karena sebetulnya kalau memang sikapnya untuk mengawasi ataupun berkomunikasi kan kementerian sendiri sudah punya struktur seperti deputi, direktur, dan jajarannya. Sebetulnya kan bisa saja mengundang langsung PSSI dan nanti bisa meminta masukan dari KONI atau KOI terkait dengan FIFA," kata Rifky saat menghadiri Kongres PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (4/1/2015) WIB.
Pemborosan
"Dari sana kan bisa dilihat mana pihak yang bisa diajak ngomong, kenapa harus membentuk tim-tim lain yang mungkin malah akan memperkeruh keadaan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Rifky menilai anggaran yang disediakan Kemenpora untuk tim 9 merupakan pemborosan. Menurutnya, seharusnya uang tersebut dapat dipergunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat.
"Anggarannya juga Rp 2 miliar, lebih baik uang tersebut diberikan untuk kas PSSI agar bisa dipakai untuk mendukung dan memperbaiki program-program mereka ke depan. Saya rasa itu buang-buang duit saja," ujar Rifky.
Baca Juga:
3 Alasan Mengapa MU Harus Pulangkan Pogba
Advertisement