Sukses

Kuwait vs Korsel: Strategi Amankan Tiket Perempat Final

Korsel amankan tiket semi final, Kuwait jaga napas agar tidak tersingkir lebih cepat.

Liputan6.com, Canberra: Berada di posisi terbuncit grup A Piala Asia 2015, suka atau tidak, Kuwait harus memaksimalkan pertandingan kontra Korea Selatan dengan tiga poin. Kemenangan sangat dibutuhkan Kuwait untuk memperpanjang napas lolos ke fase knock-out. Bila kalah, habis sudah.

Kuwait berada di ujung tanduk setelah dikalahkan Australia di pertandingan pertama, 3 hari lalu. Tapi tentu, misi tersebut tidak mudah membalik tangan. Korsel tinggal butuh satu kemenangan untuk melaju ke babak perempat final.

Pelatih Korea Selatan, Uli Stielike telah menyiapkan resep khusus ketika menghadapi tim Timur Tengah itu. Penguasaan bola sangat penting, agar lawan jangan sampai leluasa menekan jantung pertahanan.  Kesimpulan itu diambil Stielike setelah Korsel hanya mampu menang tipis 1-0 atas Oman.

"Bila Anda mampu menguasai bola seperti yang tidak kami lakukan di babak pertama dan sepertiga waktu jelang bubaran, makan Anda bakal berada di bawah tekanan," kata pelatih asal Jerman itu.

"Itulah yang terjadi bila pertahanan kami lemah dan kami tidak cukup kuat ketika menyerang," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Head to Head

Mengacu dari head-to-head kedua kubu, Korsel bisa diunggulkan. Dalam lima pertemuan terakhir sejak 2004, Korsel merebut 4 kemenangan dan hanya sekali bermain imbang. Korsel mampu mencetak 13 gol dan sekali kebobolan.

Meski berada dalam situasi tidak menguntungkan dalam pertandingan di canberra, (13/1/2015), Kuwait justru mendapat berita buruk; pemain belakang Hussain Fadhel diragukan tampil karena cedera engkel kembali kambuh.

"Dengan pemain yang dipaksakan tampil setelah baru pulih dari cedera, itu sangat sulit," kata Nabil Maaloul, pelatih Kuwait.