Di penghujung dekade 1990-an, Leeds United termasuk tim papan atas di percaturan kompetisi Liga Premier Inggris. Setelah menembus UEFA Cup, di akhir musim 2000-01 The Whites sukses menempati babak semifinal Liga Champions. Prestasi yang terbilang istimewa bagi klub yang baru kembali berkecimpung di kompetisi premiership di musim 1997-98.
Sayangnya, prestasi cemerlang di lapangan hijau tak menular ke luar lapangan. Krisis finansial mulai membelit klub yang bermarkas di Elland Road tersebut. Walhasil, Leeds terpaksa menjual pemain bintangnya, Rio Ferdinand ke Manchester United dengan rekor fee transfer saat itu, 30 juta pound. Penjualan Ferdinand memicu kemerosotan prestasi tim. Setelah sempat bertahan, akhirnya Leeds terdegradasi ke divisi championship di akhir musim 2003-04.
Tragedi yang terjadi di Elland Road itu sangat membekas dalam benak Alan Smith, mantan striker Leeds yang kemudian diboyong MU di bursa transfer musim panas 2004 dan akhirnya kini bermain bersama Newcastle United. Boleh dibilang Smith trauma dengan peristiwa tersebut. Karenanya, saat ini, Smith bertekad untuk menghindari tragedi serupa menimpa The Magpies yang sedang sekarat di papan bawah klasemen, hanya terpaut satu poin dari zona degradasi.
“Anda tidak pernah menginginkan degradasi tercantum dalam riwayat hidup Anda,” tutur Smith seperti yang dikutip The Telegraph. Sayangnya, “Saya pernah mengalaminya dan tidak ingin peristiwa itu kembali terulang untuk kedua kalinya. Degradasi adalah bencana,” tegas Smith yang menyadari gentingnya situasi yang kini dihadapi Newcastle.
“Kami berada dalam peperangan menghindari zona degradasi. Yang mengecewakan, kami tidak mampu bermain dengan utuh (sejumlah pemain Newcastle terbelit cedera),” terang Smith yang menunjuk absennya Mark Viduka, mantan duetnya di Leeds, saat laga melawan Manchester United, Rabu (4/3).
Cederanya Viduka membuat Smith untuk kali pertama sepanjang musim ini tampil sebagai starter di partai yang berkesudahan 1-2 bagi kemenangan The Red Devils. “Kami harus berdiri tegak dan memberikan bukti dalam 10 pertandingan terakhir,” tandas Smith optimistis.
Sayangnya, prestasi cemerlang di lapangan hijau tak menular ke luar lapangan. Krisis finansial mulai membelit klub yang bermarkas di Elland Road tersebut. Walhasil, Leeds terpaksa menjual pemain bintangnya, Rio Ferdinand ke Manchester United dengan rekor fee transfer saat itu, 30 juta pound. Penjualan Ferdinand memicu kemerosotan prestasi tim. Setelah sempat bertahan, akhirnya Leeds terdegradasi ke divisi championship di akhir musim 2003-04.
Tragedi yang terjadi di Elland Road itu sangat membekas dalam benak Alan Smith, mantan striker Leeds yang kemudian diboyong MU di bursa transfer musim panas 2004 dan akhirnya kini bermain bersama Newcastle United. Boleh dibilang Smith trauma dengan peristiwa tersebut. Karenanya, saat ini, Smith bertekad untuk menghindari tragedi serupa menimpa The Magpies yang sedang sekarat di papan bawah klasemen, hanya terpaut satu poin dari zona degradasi.
“Anda tidak pernah menginginkan degradasi tercantum dalam riwayat hidup Anda,” tutur Smith seperti yang dikutip The Telegraph. Sayangnya, “Saya pernah mengalaminya dan tidak ingin peristiwa itu kembali terulang untuk kedua kalinya. Degradasi adalah bencana,” tegas Smith yang menyadari gentingnya situasi yang kini dihadapi Newcastle.
“Kami berada dalam peperangan menghindari zona degradasi. Yang mengecewakan, kami tidak mampu bermain dengan utuh (sejumlah pemain Newcastle terbelit cedera),” terang Smith yang menunjuk absennya Mark Viduka, mantan duetnya di Leeds, saat laga melawan Manchester United, Rabu (4/3).
Cederanya Viduka membuat Smith untuk kali pertama sepanjang musim ini tampil sebagai starter di partai yang berkesudahan 1-2 bagi kemenangan The Red Devils. “Kami harus berdiri tegak dan memberikan bukti dalam 10 pertandingan terakhir,” tandas Smith optimistis.