Liputan6.com, Madrid: Real Madrid memastikan diri menjadi juara paruh musim Liga Spanyol usai menghantam Getafe 3-0 pada Minggu (18/1/2015) malam. Kemenangan ini membuat Madrid unggul 1 poin atas Barcelona dan "Los Blancos" pun unggul satu pertandingan.
Meski kalah lawan Sevilla di laga ke-19 La Liga pada Februari nanti, Madrid bakal tetap unggul 1 poin dari Barcelona. Keberhasilan Madrid menjadi juara paruh musim merupakan sinyal positif bagi "Los Blancos". Kenapa bisa demikian?
Berdasarkan catatan statistik perjalanan Madrid sepanjang sejarah ikut La Liga, "Los Blancos" berhasil menjadi juara paruh musim sebanyak 33 kali. Dari sebanyak itu, Madrid akhirnya keluar sebagai juara sebanyak 21 kali. Itu artinya sekitar 70 persen dari catatan itu, Madrid berhasil menjadi juara.
Terakhir Madrid berhasil menjadi juara paruh musim terjadi pada musim 2011/12. Madrid yang saat itu ditukangi Jose Mourinho akhirnya berhasil mengakhiri dominasi Barcelona yang sebelumnya menjadi juara tiga musim beruntun.
Lanjut ke halaman berikutnya untuk fakta lain------>
Fakta Lain
Statistik lainnya juga bisa membuat Madrid tersenyum. Ya, selama 20 musim terakhir Madrid jadi juara paruh musim, hanya empat kali Madrid gagal menjadi juara.
Jadwal pertandingan Madrid di empat laga ke depan cukup berat. Setelah bertandang ke Cordoba, Madrid bakal melakoni dua laga kandang melawan Sociedad dan Sevilla. Lalu, Madrid bakal menghadapi laga sulit menghadapi Atletico Madrid di Vicente Calderon. Laga melawan Sevilla dan Atletico berpotensi membuat Madrid tersandung.
Jika Madrid mampu melewati dua adangan ini, maka posisi Madrid bakal tetap aman. Barcelona di empat laga La Liga ke depan juga menemui jadwal yang tak kalah beratnya. Setelah melawan Atletico di perempat final Piala Raja leg pertama pada 22 Januari nanti, Barcelona bakal menghadapi "Rojiblancos" sepekan kemudian dan juga Villarreal serta Athletic Bilbao.
Â
Baca Juga:
9 Pesepakbola dengan Nama Lucu di Telinga Orang Indonesia
Advertisement