Liputan6.com, Manchester - Kebiasaan Alex Ferguson yang kerap memarahi anak asuhnya atau sering dikenal dengan hair dryer treatments rupanya tidak berlaku untuk salah satu bintang Manchester United (MU). Dia adalah legenda MU dengan julukan "Raja", Eric Cantona.
Fakta ini diungkapkan oleh mantan rekan Cantona di MU, Gary Pallister. Ia mengungkapkan Ferguson seperti tak punya nyali ketika Cantona berulah.
Bahkan Ferguson terkesan mendiamkan aksi brutal pemain saat melakukan tendangan kungfu pada suporter Crystal Palace, 25 Januari 1995. Meski pemain MU yang lain berharap Ferguson memarahi pemain asal Prancis tersebut.
"Kami semua menantikan langkah Ferguson setelah kejadian itu. Sebelumnya semua pemain pernah kena amarah Ferguson tapi Cantona tidak," kata Pallister seperti dilansir Manchester Evening News.
"Tentu kami ingin inilah saatnya Fergie marah pada Cantona. Nyatanya dia tak mengatakan apapun pada Cantona dan membuat kami terkejut," ujarnya menambahkan.
Baca Halaman Selanjutnya...
Tetap Bela Cantona
Meski demikian Pallister merasa Cantona sangat sering menjadi korban cemooh fans. Sehingga akhirnya melakukan tendangan kungfu yang fenomenal tersebut.
"Untuk seorang yang mudah marah Cantona sangat sabar. Hampir di semua markas lawan dia selalu diejek namun tetap sabar," kata Pallister.
Baca Juga:
Trio BBC Madrid Makin Mengerikan
Advertisement