Liputan6.com, Palembang - Pelatih sementara Persela Lamongan, Didik Ludiyanto, akan menjadikan ajang SCM Cup 2015 sebagai bahan pembelajaran timnya, usai gagal menembus partai final setelah dikalahkan Sriwijaya FC 1-2.
Bertanding di depan pendukungnya sendiri yang memadati Gelora Bumi Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (25/1/2015) WIB, Sriwijaya aktif menyerang sejak awal.
Laskar Wong Kito membuka keunggulan pada menit ke-61 melalui gol Ferdinand Sinaga. Sriwijaya menggandakan keunggulan di menit ke-76 lewat gol Tibo usai menerima umpan Morimakan Koita. Persela hanya mampu membalas melalui sundulan Agus Salim pada menit ke-89.
"Dua gol yang tercipta itu akibat kesalahan kami sendiri," ungkap Didik seusai pertandingan.
Selama 90 menit pertandingan, Laskar Joko Tingkir seperti kesulitan mengembangkan permainan. Serangan yang dilancarkan kerap terbuang sia-sia di daerah pertahanan Sriwijaya akibat banyak kesalahan koordinasi.
"Dalam laga tadi, kami sangat mudah kehilangan bola, permainan kurang tenang."
Segera Lakukan Evaluasi
Meski tidak lolos ke partai puncak, Didik tetap ingin timnya belajar banyak dari ajang ini. Menurutnya ini adalah persiapan sebelum menatap Indonesia Super League (ISL) 2015.
"Kami memang tidak memasang targe di ajang ini. Tapi kami tetap ingin melihat performa para pemain."
"Komunikasi antar lini harus segera kami evaluasi. Karena di ISL nanti kesalahan sekecil apapun tidak dapat ditoleransi."
Baca Juga:
Ronaldo Hajar Pemain Cordoba, Ini Reaksi Ancelotti
Tukar Jersey dengan Ronaldo, Pemain Klub Ini Bakal Kena Denda
Hasil dan Klasemen La Liga Setelah Madrid dan Barcelona Menang
Advertisement