Liputan6.com, Jakarta: Ketua Eksekutif Komite Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) Bambang Pamungkas mengatakan, Indonesia seharusnya punya lembaga khusus yang menangani kisruh antara pemain dan klub. Ini untuk antisipasi banyaknya kasus pemain yang belum digaji oleh klub Indonesia.
Bepe, sapaan akrab Bambang, mengatakan, lembaga khusus yang dimaksudnya yaitu National Dispute Resolution Chamber (NDRC) yang sudah dimiliki negara lain. Dengan adanya NDRC, maka landasan hukum yang dipakai bakal sama.
"Idealnya dalam sebuah negara ada NDRC, lembaga ini seharusnya menyelesaikan semua masalah yang ada. Selama ini PSSI selalu mengatakan statuta FIFA, tetapi soal masalah pemain tidak menggunakan statuta FIFA yang ada," ucapnya saat diskusi sepak bola APPI di Bloeming Cafe, Jakarta, Jumat (30/1/2015).
Meski begitu, Bepe mengaku lega karena PT Liga Indonesia sudah memulai banyak perubahan di kompetisi tanah air.Salah satunya dalam mengatasi soal klub yang masih menunggak gaji kepada pemain.
"Tahun ini kita melihat banyak sekali perubahan. Contohnya PT Liga memberikan warning kepada klub-klub yang masih mempunyai utang kepada para pemain," ujarnya.
Baca juga :
Tak Cocok dengan Mourinho, Pemain-pemain Ini Dijual Chelsea
Advertisement
Wajib Beli Tiket MU vs Cambridge United, Fans "Setan Merah" Murka
Dicap Gendut Sampai Jadi Supir Taksi, Kisah Beckham Usai Pensiun