Liputan6.com, Madrid: Real Madrid kembali menggelar strategi alternatif saat menjamu Sevilla, Kamis (5/2/2015) dini hari WIB. Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti kembali menghamparkan formasi 4-4-2 untuk mengantisipasi absennya Cristiano Ronaldo.
Bersama Ronaldo, Ancelotti bakal menggelar formasi 4-3-3 dimana trio BBC (Bale, Benzema dan Cristiano) berada di lini terdepan. Lalu manakah strategi yang paling cocok?
Ancelotti sendiri kebingungan saat ditanya strategi mana yang lebih disukainya. Terlebih usai Madrid kalahkan Sociedad 4-1 dengan formasi 4-4-2.
"Saya bahkan tak tahu apakah kami tadi main dengan formasi 4-4-2 atau 4-3-3," ujarnya seperti dikutip as."Pada prinsipnya, kami bertahan dengan 4 pemain dua baris dan menyerang secara melebar."
Dilihat dari statistik sepanjang 20 laga La Liga yang sudah diikuti Real Madrid, formasi 4-4-2 di dua laga terakhir ternyata menawarkan Ancelotti dua keuntungan. Pertama, formasi ini membuat Real Madrid lebih menguasai bola dan Madrid lebih banyak melepaskan tembakan.
Lanjut ke halaman berikutnya---->
4-4-2 Lebih Ciamik
Intinya, formasi 4-4-2 ternyata lebih membuat Madrid kuat, utamanya dalam mempertahankan bola.5 dari enam laga (83 persen) dimana Madrid pakai 4-4-2, Madrid berhasil menguasai bola lebih dari 50 persen. Sedangkan dengan 4-3-3, Madrid hanya mampu dominasi penguasaan bola 11 dari 16 pertandingan (78,5 persen).
Madrid juga bisa lebih banyak memberikan umpan dengan formasi 4-4-2. Statistiknya yaitu 571 kali per laga, lebih banyak dari 4-3-3 (523) atau lebih 50 umpan per laga. Formasi 4-4-2 juga memudahkan Madrid mencapai target (502 kali dibandingkan 447 dengan formasi 4-3-3).
Statistik juga menunjukkan jika Madrid lebih produktif gunakan 4-4-2. Mereka melepaskan tembakan 16 kali per pertandingan dengan 4-4-2, dua kali lebih banyak dibandingkan formasi 4-3-3.Faktanya pula, Madrid mencetak 3,8 gol per laga dengan 4-4-2 dibandingkan 3,1 dengan formasi 4-3-3.
Baca juga :
Hanya Didenda, West Ham Batal Ditendang dari Piala FA
Betah Bersama MU, De Gea Ogah Gabung Real Madrid
Operasi Plastik Gagal, 'Selingkuhan' CR7 Berakhir di Kursi Roda
Advertisement