Sukses

5 Pelatih Berpotensi Tangani Timnas, Siapa Pilihan Anda?

Sejumlah nama kandidat suksesor Alfred Riedl masih dikantungi PSSI, mari kita meraba siapa mereka sesungguhnya.

Liputan6.com, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) hingga kini belum memiliki kandidat nama pelatih timnas Indonesia sepeninggal Alfred Riedl dari kursi panas arsitek skuat Merah Putih.

Praktis, sudah dua bulan posisi tersebut lowong sejak Riedl meletakkan jabatan pada November 2014 lalu setelah Indonesia gagal total di Piala AFF 2014 . Masalah penunjukan pelatih  memang menjadi "bola panas". PSSI sendiri sampai saat ini masih malu-malu kucing untuk mengumumkan nama-nama yang masuk bursa pelatih Indonesia.

Kali ini, penunjukan pelatih memang menjadi agenda penting PSSI. Pasalnya, agenda pertandingan FIFA terdekat rencananya berlangsung 23-31 Maret 2015.

Beberapa kandidat potensial masih melatih di klub. Meski begitu, potensi rangkap jabatan masih mungkin terjadi bila berkaca dari pengalaman di 2013. Terlebih, pelatih  tersebut sebelumnya cukup berprestasi ketika menangani timnas.

Liputan6.com coba memetakan peta nama-nama pelatih top lokal dan asing yang bisa dijagokan menjadi suksesor Riedl. Siapa pilihan Anda?

Simak figur dan pendapat kandidat pertama di halaman berikut ===>

2 dari 6 halaman

1

Djajang Nurdjaman

Sukses mengantarkan Persib Bandung mengantarkan gelar juara ISL 2014 membuat nama pelatih sekaligus mantan pemain legendaris Persib ini bisa masuk bursa pelatih Timnas.

Indonesia. Tapi tentu, sang pelatih harus melengkapi lisensi kepelatihan. Djadjang baru selesai mengikuti kursus lisensi kepelatihan B AFC.

Hanya saja, peluang Djadjang melatih Indonesia tipis. Pasalnya, sampai saat ini dia masih berstatus sebagai pelatih Persib yang kini fokus bermain di Asia. Bila gagal di Kualifikasi Liga Champions Asia, Maung Bandung akan berlaga di Piala AFC.

Mengenai kemungkinan menukangi Timnas Indonesia, Djadjang merendah."Masih banyak pelatih di atas saya. Terlebih, pelatih timnas cenderung orang asing. Kalau bagi saya,  menangani tim-tim ISL sudah cukup," ucap Djadjang ketika ditemui di final IIC 2014 di Palembang.

"Menangani timnas pengabdian, tentu kalau dibutuhkan saya pasti bersedia. Namun saya tidak ingin menyebutnya sebagai target, karena saya cukup tahu diri. Masih banyak di atas saya."

Simak figur kandidat kedua di halaman berikut ===>

3 dari 6 halaman

2

Aji Santoso

Pelatih lokal ini sudah tidak asing lagi di telinga penggemar sepakbola nasional. Aji Santoso sempat menjadi caretaker pelatih Timnas Indonesia periode 2012. Namun di  bawah asuhannya, Indonesia tercoreng dengan kekalahan besar dari tangan Bahrain 0-10 di Kualfikasi Piala DUnia 2014, Februari 2012.

Ketika itu, Aji bahkan diusir keluar karena reaksi keras terhadap wasit pertandingan. Dia menyebut wasit disuap dan dihukum FIFA sebesar Rp 60 juta. Setelah laga itu, Aji bahkan ikut diselediki menyusul dugaan skandal pengaturan skor mengingat kekalahan tidak wajar Indonesia. Pasalnya, Qatar dirugikan dengan  kekalahan besar Indonesia itu.

Meski demikian, pelatih yang besar di Persebaya Surabaya itu kini menangani Timnas U-23. Posisi Aji naik dari asisten menjadi pelatih kepala. Membesut Garuda Muda,  Aji sukses membawa tim menembus babak 16 besar Asian Games 2014.

Pantaskah Aji menangani Timnas Indonesia?

Simak figur kandidat ketiga di halaman berikut ===>

4 dari 6 halaman

3

Rahmad Darmawan

Pelatih yang satu ini sudah tidak asing lagi di Indonesia. Ya, arsitek dengan beragam trofi dengan klub berbeda itu sempat merangkap jabatan sebagai pelatih Timnas Indonesia dan Arema Cronus.

Ketika menangani Timnas senior 2 tahun lalu, RD berduet dengan Jacksen F Tiago. Tim yang dilatihnya pun cukup konsisten. Dia mengantarkan Timnas U-23 merebut perak SEA Games 2011 dan 2013 secara berturut-turut. Di Arema, pelatih yang juga Mayor ini mengantarkan klub kebanggaan Aremania itu di papan atas.

Sosok anggota marinir itu mengantarkan Singo Edan finish di urutan kedua musim 2012-13. Dalam "CV" kepelatihnya, RD tercatat membawa Sriwijaya dan Persipura juara ISL masing-masing pada 2008 dan 2005.

Simak figur kandidat keempat di halaman berikut ===>

5 dari 6 halaman

4

Wolfgang Pikal

Pria asal Austria itu sudah tidak asing lagi di sepakbola Indonesia. Namanya mulai kondang pada 2010, ketika itu Wolfgang Pikal menjadi tangan kanan pelatih Alfred Riedl di Piala AFF 2010.

Ketika Riedl kembali menukangi skuat Merah Putih awal  2014 lalu, pelatih yang fasih berbahasa Indonesia itu kembali dipercaya Riedl mendampinginya di perhelatan AFF 2014.

Pikal sendiri sempat mengatakan, siap bila mendapat kepercayaan dari PSSI menjadi suksesor Riedl. "Ya selalu siap bisa nantinya ditunjuk melatih Indonesia."

Simak figur dan pendapat kandidat kelima di halaman berikut ===>

6 dari 6 halaman

5

Suharno

Selain tiga nama di atas, Suharno bisa diperhitungkan menduduki posisi pelatih Timnas. Suharno membawa Singo Edan kembali menemukan bentuk permainan terbaiknya lagi.  Di ISL musim lalu, Suharno membawa Arema menembus babak semifinal. 

Menariknya, pelatih berpostur tambun itu belum pernah menganggur selama satu musim sejak memutuskan  menjadi pelatih pada 1998. Dia mengawali karier pelatih sebagai  asisten pelatih Niac Mitra. Suharno, pelatih asal Klaten, Jawa Tengah itu pun sempat menduduki asisten pelatih Indonesia periode 2011-12.

"Belum siap dan belum saya pikirkan. Saya masih menunggu ISL bergulir dulu saja," kata Suharno mengenai peluang menangani Timnas Indonesia ketika ditemui di Palembang.

Baca Juga:

[[INFOGRAFIS] Daftar Lengkap Bursa Transfer Musim Dingin 2015](2171431 "")

Deretan Pemain Asing Baru yang Siap Menggebrak ISL 2015

8 Fakta Unik Wonderkid Indonesia, Tristan Alif