Liputan6.com, Manchester - Kapten Manchester United, Wayne Rooney memiliki tugas yang sedikit berbeda di musim ini. Oleh Louis Van Gaal, pemain berusia 29 tahun itu diberikan peran ganda. Rooney tak hanya ditugaskan menjadi striker. Di beberapa kesempatan, ia juga diharuskan untuk berperan sebagai gelandang.
Hal tersebut didapat Rooney karena MU memiliki dua penyerang papan atas yakni Robin van Persie dan Radamel Falcao. Demi menyempurnakan lini serangnya, Van Gaal menginstruksikan agar Rooney bermain sedikit kebelakang dan melayani dua ujung tombak Setan Merah.
Namun keputusan Van Gaal belum membuahkan hasil yang mengesankan. Saat bermain sebagai gelandang, produktivitas Rooney tercatat menurun.
"Menurut saya, saat ini Wayne Rooney berada dalam posisi yang tidak benar," kritik legenda Liverpool, Jamie Carragher yang kini berprofesi sebagai pengamat sepak bola.
Dari 20 penampilan di Liga Premier Inggris musim ini, 11 di antaranya dilewati Rooney dengan bermain sebagai gelandang. Di kesempatannya tersebut, ia hanya bisa mencetak tiga gol.
Sementara saat berperan sebagai striker, Rooney tercatat lebih produktif. Dari sembilan penampilannya, ia bisa mengukir lima gol.
Baca Juga
Lanjut ke halaman berikut --->
Advertisement
2
"Saya tidak mengatakan dia akan selamanya bermain sebagai gelandang. Semuanya tergantung pada formasi yang kami terapkan. Saat ini saya membutuhkan seorang gelandang yang memiliki kekuatan di kaki kanannya. Menurut saya peran tersebut cocok untuk Rooney," kata Van Gaal pada Sky Sports.
"Saya rasa dia senang meski bermain di lini tengah. Sebab, dia lebih banyak memiliki penguasaan bola. Dia itu tipe pemain yang bisa menempati banyak posisi," ucapnya lagi.
Pernyataan Van Gaal memang mendekati fakta yang ditorehkan sang pemain. Seperti dilansir SkySports, saat menjadi gelandang, Rooney memiliki rata-rata 83 kali sentuhan. Namun ia hanya mampu melepaskan 17 tembakan. Dari jumlah tersebut cuma lima usahanya yang sukses mengarah ke mulut gawang.
Sementara saat menjadi penyerang, pemain bernomor punggung 10 itu bisa melepaskan 26 tembakan dari rata-rata 65 sentuhannya di tiap pertandingan. Catatan ini tentunya memperlihatkan bahwa Rooney lebih cocok ditempatkan di lini depan.
Agresivitas Rooney sebagai striker juga bisa dilihat dari jumlah assist. Di lini depan ia bisa memberikan tiga umpan yang sukses diselesaikan menjadi gol. Sedangkan saat jadi gelandang, Rooney hanya mampu mengukir satu assist.
"Rooney harus kembali ke lini depan. Itulah posisi terbaik untuknya," tegas Carragher.
Baca juga:
Hasil dan Klasemen Serie A : Pekan Positif Roma dan Inter
Advertisement