Liputan6.com, Jakarta - Kompetisi Liga Premier Inggris menjadi surga bagi para pemain asal Amerika Selatan untuk mengais rezeki. Tapi, ternyata ada pula yang harus gigit jari. Lima pemain ini contohnya.
Liga Premier Inggris saat ini menjadi kompetisi sepak bola terbaik dunia. Manajemen yang sehat membuat keseimbangan kas antar klub satu sama lain lebih banyak hijaunya ketimbang merah.
Anda tahu berapa hak siar TV untuk 3 musim ke depan dimulai dari musim 2013-2014? Totalnya mencapai 3 milliar poundsterling. Artinya setiap klub akan mendapat 60 juta pounds per musim hanya dari pembagaian 'kue' hak siar televisi saja.
Kehebatan ini tersaji berkat kecerdikan pengelola Liga, inilah mengapa Liga Inggris akan lebih kompetitif dalam pasar pemain, dana untuk pembelian pemain serta membayar gaji sama sekali tidak jadi persoalan.
Berdasarkan fakta di atas, wajar rasanya jika Kompetisi Liga Premier Inggris menjadi ladang hijau bagi para pemain asal Amerika Selatan untuk mecari rezeki.
Setali tiga uang, klub-klub asal Liga Premier Inggris juga sangat meminati para pemain asal Amerika Selatan. Alasannya, umumnya para pemain tersebut dianugerahi skill olah bola yang luar biasa. Sehingga, mereka dengan mudah bisa menembus pertahanan lawan.
Namun, ada pula beberapa pemain yang gagal bersinar.
Juan Sebastian Veron
Veron diboyong Manchester United usai tampil menakjubkan di Serie A Italia bersama Lazio. Banyak pihak menyebut dia bakal menjadi bintang baru Premier League.
Namun, prediksi itu ternyata meleset. Veron justru gagal menunjukkan perfroma terbaiknya bersama Setan Merah. Dia hanya 82 kali bermain bagi MU dan mencetak sebelas gol.
Gagal total di MU, Veron mencoba peruntungannya bersama klub asal Inggris lainnya, Chelsea. Namun, kariernya tak kunjung mengalami perbaikan. Sepanjang musim 2003/2004, Veron hanya 14 kali turun membela Chelsea dan mencetak sebiji gol.
Advertisement
Robinho
Nama Robinho bersinar di Liga Brasil kala memperkuat klub Santos. Bahkan, Robinho digadang-gadang sebagai the new Ronaldo.
Alasan ini yang membuat Real Madrid kepincut meminangnya. Bahkan, Los Blancos berani memberinya nomor punggung 10. Namun, karier Robinho kurang bersinar bersama El Marengues.
Robinho hijrah ke Manchester City pada 1 September 2008. Dia merupakan salah satu rekrutan awal Sheikh Mansour di Manchester Biru.
Tetapi, Robinho juga gagal menunjukkan performa gemilang bersama City. Pemain berusia 31 tahun itu hanya mampu tampil sebanyak 53 kali selama dua musim memperkuat City dengan torehan 16 gol. Robinho kemudian dilego ke AC Milan pada musim 2010/2011.
Diego Forlan
Diego Forlan didatangkan Manchester United dari Independiente pada 22 Januari 2002. Impresi buruk langsung Forlan tunjukkan di awal kariernya bersama Setan Merah.
Pemain asal Uruguay itu kesulitan menciptakan gol perdananya. Bahkan, Forlan kerap menjadi bahan olok-olok fans karena sering sekali gagal memanfaatkan peluang emas menjadi gol.
Selama empat musim menjadi penghuni Stadiol Old Trafford, Forlan hanya mampu mengemas 17 gol dari 98 penampilan. Dia kemudian dilego ke Villarreal pada musim 2004/2005. Lucunya, Forlan kembali menemukan sentuhan terbaiknya bersama The Yellow Submarine.
Advertisement
Alfonso Alves
Alfonso merupakan rekrutan termahal sepanjang sejarah Middlesbrough. Dia direkrut dari Heerenven dengan nilai transfer 12,5 juta poundsterling pada musim 2008/2009.
Namun, penampilannya menurun drastis di Inggris. Pemain yang kini berusia 34 tahun itu hanya mampu tampil sebanyak 47 kali dan mengemas 11 gol.
Dia kemudian dibuang ke ke klub Al-Sadd pada 2009 lalu. Tak lama berselang, dia kembali pindah ke klub asal Liga Qatar lainnya, Al Rayyan SC.
Kleberson
Setelah tampil mengesankan dengan membawa Timnas Brasil meraih juara Piala Dunia 2002, Manchester United kepincut meminangnya dari Atletico Paranaense.
Kleberson semula diplot Sir Alex Ferguson sebagai pengganti Juan Sebastian Veron. Tapi sama dengan Veron, Kleberson juga tak mampu bersinar di Old Trafford.
Selama dua musim bersama Setan Merah, Kleberson hanya mampu 30 kali tampil dan mencetak dua gol. Dia akhirnya dilego ke Besiktas pada musim 2005/2006.
Advertisement