Liputan6.com, Lamongan - Persela Lamongan tak bisa ditebak. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu beberapa kali mampu membuat kejutan dalam sejarah Liga Super Indonesia.
Musim 2011/12 misalnya, Persela di luar dugaan finis di posisi 4 besar. Ketika itu, Laskar Joko Tingkir yang diperkuat Gustavo Lopez dan Mario Costas finis di atas tim-tim kuat macam Persija Jakarta, Persib Bandung, Mitra Kukar dan Arema Cronus.
Musim lalu, prestasi Persela juga cukup bagus. Choirul Huda dan kawan-kawan melaju hingga babak 8 besar. Namun, apa daya, Persela gagal bersaing dengan Persipura Jayapura, Arema Cronus dan Semen Padang. Persela tersungkur di posisi buncit, tanpa pernah menang dari 6 laga.
Untuk musim ini, Persela akan dilatih mantan arsitek Persija Jakarta, Iwan Setiawan. Iwan akan ditemani Didik Ludiyanto yang duduk di kursi asisten. Didik di penghujung musim lalu sempat menjadi caretaker Persela.
Didik juga yang memimpin Persela tampil di turnamen pramusim SCM Cup 2015 dan menembus babak semifinal. Tak hanya itu, Persela juga sukses mengalahkan tim kuat Persipura Jayapura di babak penyisihan grup."Saya melihat, di bawah Didik, Persela menunjukkan progress yang bagus," kata Iwan.
Advertisement
Mengenai kebijakan transfer pemain jelang kompetisi, pelatih yang gemar mengenakan baju koko itu belum mau banyak berkomentar.
"Saya hanya memaksimalkan 23 pemain yang ada. Kami hanya mencari pengganti dua pemain yang pergi, Ahmad Sembiring Usman dan Joko Sasongko," ucap Iwan.
DATA KLUB
Nama Lengkap: Persatuan Sepak Bola Lamongan
Julukan: Laskar Joko Tingkir
Didirikan: 8 April 1967
Stadion: Surajaya (Kapasitas: 15.000)
Pelatih: Iwan Setiawan
Asisten Pelatih: Didik Ludiyanto
Prestasi
1994/95: Divisi II
1995/96: Divisi II
1996/97: Divisi II
1997/98: Kompetisi Terhenti
1998/99: Divisi II
1999/00: Divisi II
2001: Divisi II (Promosi ke Divisi I)
2002: Peringkat ke-3 Grup 2 Divisi I
2003: Promosi ke Divisi Utama
2004: Peringkat ke-12
2005: Peringkat ke-8 Wilayah Timur
2006: Peringkat ke-6 Wilayah Timur
2007: Peringkat ke-6 Wilayah Barat (promosi ke Liga Super Indonesia)
2008/09: Peringkat ke-6 Liga Super Indonesia
2009/10: Peringkat ke-14 Liga Super Indonesia
2010/11: Peringkat ke-9 Liga Super Indonesia
2011/12: Peringkat ke-4 Liga Super Indonesia
2012/13: Peringkat ke-12 Liga Super Indonesia
2013/14: Babak 8 Besar
PROFIL PELATIH
Iwan Setiawan
Nama Iwan Setiawan tak asing di telinga pecinta sepak bola Indonesia. Sebelum gabung Persela, Iwan sempat membesut tim ibukota, Persija Jakarta.
Bersama Macan Kemayoran, pencapaian Iwan terbilang cukup bagus. Di tengah krisis finansial dan keterbatasan pemain, Iwan mampu menjaga pamor Persija sebagai tim yang disegani. Iwan menangani Persija dari September 2011 hingga Maret 2013. Setelah itu, ia menjadi Direktur Teknik SSB Villa 2000.
Menghadapi musim 2015, Persela mencopot pelatih Eduard Tjong yang musim lalu mengantarkan Laskar Joko Tingkir melaju ke babak 8 besar ISL. Selama menjalani pertandingan pra musim di Piala Gubernur Jawa Timur dan Surya Citra Media (SCM) Cup 2015, posisi pelatih diberikan pada caretaker Didik Ludiyanto. Namun, dua pekan jelang kompetisi ISL di mulai, tim yang bermarkas di Stadion Surajaya Lamongan itu menunjuk Iwan.
"Jujur, saya tidak banyak melakukan perombakan di dalam Persela. Saya hanya meneruskan apa yang sudah berjalan di Persela," ujar pelatih tambun itu ketika dihubungi Liputan6.com.
Dari hasil pengamatan Iwan, Persela tampil cukup menjanjikan di dua turnamen pra musim. Terutama di SCM Cup di mana Choirul Huda dan kawan-kawan sanggup menembus babak semifinal. "Saya melihat, di bawah Didik, Persela menunjukkan progress meningkat," kata Iwan.
Iwan pun sadar betul, Persela mampu menjadi tim kambing hitam yang mampu merepotkan para raksasa. Di ISL musim 2014 lalu, Persela menodai rapor kemenangan Persipura. "Jadi jelas, ini bukan tugas mudah bagi saya membawa Persela mempertahankan performa terbaik," ujar Iwan.
Resmi menukangi Persela, Iwan akan bekerja sama dengan mantan anak asuhnya di Persija Jakarta, Pedro Javier. Iwan merasa, kehadiran Pedro membuat pekerjaan menjadi lebih mudah. "Selain itu, saya pernah bersama David Pagbe di Persikabo Bogor. Dua pemain itu membuat saya lebih gampang," ujar Iwan.
Advertisement
PROFIL PEMAIN BINTANG
Choirul Huda
Meski kebobolan hingga 43 gol di musim lalu, penampilan Choirul Huda di bawah mistar Persela sebetulnya masih cukup bagus. Kiper asli Lamongan tersebut memiliki persentase penyelamatan sukses yang tergolong tinggi, yakni 70%.
Sayangnya tembok pertahanan Persela di musim lalu masih terlalu rapuh dan membuat Kapten Laskar Joko Tingkir ini kewalahan. Di musim 2014 lalu, Huda bermain di 24 dari total 26 laga Persela. Total menit bermain kiper berusia 35 tahun ini mencapai 2,132 menit.
Pemain yang sudah berkostum Persela sejak 1999 ini atau sejak Persela masih bermain di Divisi I, rata-rata Choirul melakukan 5 penyelamatan per pertandingan. Sedangkan rata-rata intersep yang dilakukan Huda adalah 2 per pertandingan.
Di tahun ke-16 bersama Persela, Huda tentu ingin mempersembahkan sesuatu untuk LA Mania. Dengan segudang pengalaman yang ia miliki, kiper berpostur 1.81 cm ini akan terus membuktikan kualitasnya dan memberikan yang terbaik bagi Laskar Joko Tingkir.
Tidak heran bila dedikasi dan loyalitasnya bersama Persela membuat dia sempat terpilih masuk Timnas Indonesia. Choirul Huda sempat menjadi pilihan pelatih Alfred Riedl di Kualifikasi Piala Asia 2015 lalu, namun dia hanya sebatas duduk di bangku cadangan.
BIODATA PEMAIN
Nama Lengkap: Choirul Hida
Tempat Tanggal Lahir: 2 Juni 1979 (umur 35 tahun)
Tinggi: 181 cm
Posisi Bermain: Kiper
Karier Pemain
Tahun Tampil Gol
1999- Persela Lamongan (454) (0)
(Jonathan Pandapotan / Pramuaji)
STATISTIK KLUB
Persela mengakhiri petualangannya di Indonesia Super League 2014 di babak 8 besar. Klub kebanggaan warga Lamongan ini lolos dari wilayah timur dengan bertengger di posisi ke-4.
Laskar Joko Tingkir mengoleksi 28 poin hasil dari 8 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 8 kekalahan. Di babak 8 besar, Choirul Huda dan kawan-kawan tampak kehabisan bensin sehingga gagal bersaing dengan Persipura Jayapura, Arema Cronus dan Semen Padang.
Persela tersungkur di posisi buncit tanpa pernah menang dari 6 laga. Aspek yang perlu dibenahi dalam tubuh Persela menjelang bergulirnya ISL 2015 adalah sektor pertahanan. Di ISL 2014 lalu, gawang Persela bobol sampai 51 kali dari 26 laga.
Sebanyak 2/3 dari seluruh gol yang berhasil menjebol gawang Persela terjadi di kandang lawan. Tim yang bermarkas di stadion Surajaya ini juga hanya mencatat 6 clean sheet.
Untuk musim 2015, Persela menggaet beberapa pemain baru, di antaranya eks pemain belakang Semen Padang, David Pagbe, bek kiri berpengalaman Mahyadi Panggabean, dan playmaker anyar Balsa Bozovic.
(Jonathan Pandapotan / Pramuaji)
Advertisement
SKUAT 2015
Kiper
Choirul Huda
Roni Tri
Gilang Firmansyah
Bek
Eki Taufik
Asep Budi
Zainal Haq
Akbar Zakaria
Taufik Kasrun
Riszky Mirzamah
Andik Rendi Rama
Mahyadi Panggabean
David Pagbe
Gelandang
Danu Rosade
Radikal Idealis
Jusmadi
Bangkit Sabily
Zaenal Arifin
Arif Aryanto
M Yogi Novrian
Dias Bayu Saputra
Balsa Bozovic
Penyerang
Bijahil Chalwa
Agus Salim
Eki Nurhakim
Pedro Javier
Baca Juga:
"Sudah Cukup Bicaranya, Dortmund!"