Liputan6.com, London - Manajer tim nasional Inggris Roy Hodgson baru-baru ini mengatakan kalau dirinya tak yakin dapat melatih The Three Lions usai Piala Eropa 2016.
Hodgson meneken kontrak berdurasi empat tahun dengan Federasi Sepak bola Inggris atau FA pada 2012. Namun, kinerjanya dikritik sejak kegagalan Inggris di Piala Dunia 2014. Rooney dkk harus pulang lebih awal di babak penyisihan grup dan hal tersebut merupakan rekor terburuk timnas Inggris sejak 1958.
Tetapi, sejak turnamen akbar empat tahunan tersebut berakhir, Inggris mencatat penampilan mengesankan. Mereka memenangi semua partai kualifikasi Piala Eropa.
Advertisement
Lantas, apakah kenyataan ini membuat Hodgson memperpanjang masa baktinya untuk Inggris? Belum tentu. Bahkan sang manajer mengatakan dirinya tidak mengetahui masa depannya dalam beberapa tahun ke depan.
"Pada saat ini saya merasa sungguh baik dan tak merasakan apapun karena faktor usia saya. Dan saya harap akan terus berlanjut dengan baik selama beberapa tahun mendatang. Jadi, kalian tak pernah tahu," ujar Hodgson dilansir Sports Mole.
Baca halaman selanjutnya...
Fokus Piala Eropa
Roy Hodgson telah menginjak usia 67 tahun. Ia mengatakan saat ini dirinya sangat menikmati peran sebagai pelatih Inggris hingga Piala Eropa 2016.
"Saya memilih untuk membiarkan masa depan itu berjalan sendirinya dan punya tujuan-tujuan yang terfokus dengan jelas. Selama waktu berjalan, apa yang berkembang dari sini," kata Hodgson.
"Saya harus katakan kalau itu bukan sesuatu yang benar-benar penting saat ini. Saya cukup percaya diri hingga waktu itu datang. Saya akan tahu apa hal tepat yang harus dilakukan," tutur pria yang pernah melatih Inter Milan itu.
"Tapi saya tidak ingin berpikir tentang hal itu sekarang, karena saya punya hal-hal yang penting untuk dipikirkan, saya sudah mendapat pekerjaan penting untuk dikerjakan, dan benar-benar menikmatinya. Jadi 2018 dan 2020, lihat saja nanti," tutup Hodgson.
Baca Juga:
Dilirik MU, Titisan Aguero Mimpi Gabung Barcelona dan City
Advertisement