Liputan6.com, London - Mantan perwira polisi Irlandia Utara, Richard Barklie menjadi salah satu terduga dari tiga fans Chelsea yang melakukan aksi rasisme kepada pria berkulit hitam bernama Souleymane di sebuah kereta.
Aksi tersebut terjadi setelah Chelsea menyelesaikan pertandingan melawan Paris Saint-Germain (PSG) pada ajang Liga Champions, tengah pekan lalu. Usai pertandingan, atau tepatnya di stasiun kereta yang terdapat di Paris, Prancis, tiga fans Chelsea mendorong Souleymane keluar dari kereta.
Pihak kepolisian setempat sudah berhasil mengidentifikasi satu pelaku, yakni Richard. Pria berusia 50 tahun tersebut menunjuk seorang pengacara untuk menjelaskan kalau dirinya tidak melakukan aksi rasis tersebut.
"Dia memang terlibat dalam 'insiden' seorang pria hitam yang diketahui namanya Souleymane tidak diperbolehkan naik kereta," kata sang pengacara, Kevin Winters, dikutip dari BBC.
"Tapi, dia tidak menyanyikan lagu yang bernada rasis dan mengutuk perilaku fans yang terlibat. Dia juga sudah menghubungi polisi setempat untuk menjelaskan konteks dan keadaannya. Dia sangat benci dengan tindakan rasisme," sambung Kevin.
Bersambung ke halaman selanjutnya ---->
Baca Juga
Profil Jonathan David, Pemain Internasional Kanada yang Bawa Lille Tahan Imbang Juventus di Liga Champions
Profil Nicolo Zaniolo, Pemain Baru Atalanta yang Cetak Gol Perdana saat Menang Lawan Stuttgart di Liga Champions
Profil Karim Konate, Pahlawan RB Salzburg yang Mencetak "Brace" saat Lawan Feyenoord
Advertisement
Richard Penonton Baik-baik
Kevin menjelaskan kalau kliennya sudah menonton pertandingan sepak bola secara langsung selama 20 tahun terakhir. Richard bahkan disebut-sebut bukan seorang fans The Blues.
"Dia sudah menonton pertandingan selama lebih dari 20 tahun dan tidak pernah terlibat dalam insiden apa pun. Bahkan, dia tidak pernah menjadi bagian kelompok yang disebut sebagai fans Chelsea," jelasnya.
Richard yang juga juga merupakan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) meminta maaf atas kejadian tidak mengenakan yang dialami oleh Souleymane. "Permintaan maaf yang sangat tulus untuk trauma dan stres yang dialami Souleymane," ucap sang pengacara.
Sementara itu, manajer Chelsea, Jose Mourinho merasa sangat malu dengan ulah tercela fans timnya. Bahkan, manajemen The Blues sudah memberikan hukuman kepada tiga pelaku berupa larangan menonton di stadion seumur hidup.
Baca juga:
Promo Film Baru, Eks Pacar CR7 Pamer Foto 'Telanjang'
Eks Selingkuhan CR7 Taubat Setelah Jadi Tumbal Operasi Plastik
Advertisement