Liputan6.com, Beragam cara ditempuh sebuah tim untuk mencapai tujuan utama di setiap pertandingan, yaitu meraih kemenangan. Tim asal Argentina, River Plate mengonsumsi obat kuat alias viagra ketika bermain di dataran tinggi.
Dilansir dari Daily Mail, pelatih River Plate, Marcello Gallardo meminta pemain menenggak viagra ketika bertanding melawan tim asal Bolivia, San Jose de Ouro di laga pertama babak penyisihan grup Copa Libertadores, Jumat pekan lalu.
Sebelum pertandingan, pemain mengonsumsi minuman yang terdiri dari campuran kafein, aspirin dan 50 miligram Viagra. Suplemen tersebut diyakini bisa mengatasi masalah teknis ketika bertanding di daerah pegunungan Andes dengan ketinggian 1400 kaki atau sekitar 3700 meter di atas permukaan laut.
Advertisement
Kondisi geografis Bolivia dengan kontur pegunungan membuat energi para pemain cepat terkuras karena oksigen tipis. Bagi pemain yang tidak biasa, stamina bisa menurun drastis.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, tim medis River Plate percaya, Viagra menjadi jalan keluar untuk mengatasi persoalan itu. Viagra biasa merengangkang pembuluh darah. Obat produksi Pfizer itu akan merangsang sirkulasi udara dalam darah serta membantu pemain bernapas lebih optimal.
Sayang Viagra ternyat tidak cukup efektif. River Plate harus menelan kekalahan dua gol tanpa balas. Salah satu penyebabnya, suhu rendah karena bermain di ketinggian. Pemain River Plate juga hanya mampu membuat satu tendangan ke awah gawang.
"Kesulitan bermain di ketinggan bukan mitos. Bermain di ketinggian tertentu menimbulkan masalah rumit dan kami belum terbiasa. Tapi saya puas dengan komitmen para pemain," kata Gallardopertandingan.
Khasiat obat kuat yang lazim digunakan di atas ranjang tidak memberikan pengaruh bagi pemain bermain di dataran tinggi.
Baca Juga:
Hasil dan Klasemen Serie A: Roma Tertahan, Milan Bangkit