Liputan6.com, London - Manajer Chelsea, Jose Mourinho menyebut manajemen Tottenham Hotspur pernah mendekatinya pada 2007 lalu. Namun, The Special One menolak tawaran melatih Spurs karena sudah kadung cinta pada The Blues.
Periode perdana Mourinho bersama Chelsea berjalan sangat mulus. Manajer asal Portugal itu sukses mempersembahkan enam trofi juara pada tiga musim pertamanya duduk di kursi pelatih skuat Si Biru.
Namun, di musim keempat membesut Chelsea, dia mulai mendapatkan rintangan. Sejumlah hasil minor di kompetisi domestik maupun Eropa membuat petinggi klub terutama Roman Abramovic tak puas. Alhasil, pada 20 September 2007 Mourinho dan Chelsea memutuskan untuk berpisah.
Meski baru saja kehilangan pekerjaan, tapi Mourinho langsung didekati sejumlah klub besar Eropa, salah satunya adalah Tottenham Hotspur. Bahkan, The Lilywhites siap memberikan gaji serta kompensasi yang sama besar seperti yang didapat bersama The Blues.
Akan tetapi, Mourinho menolak tawaran yang diajukan oleh manajemen Spurs. Pelatih 52 tahun itu memutuskan untuk melanjutkan karier kepelatihannya bersama Inter Milan.
"Saya tidak bisa berada di Inggris. Saya tidak boleh melatih di Inggris selama dua tahun," ujar Mourinho seperti dilansir Soccerway.
"Tidak (mungkin melatih Tottenham), karena saya sangat mencintai suporter Chelsea," imbuhnya.
Kini, Jose Mourinho yang kembali membesut Chelsea sejak awal musim lalu akan menghadapi Tottenham Hotspur di final Piala Liga Inggris. Laga sengit ini rencananya akan dihelat di Stadion Wembley pada Minggu (1/3) malam WIB.
Baca Juga:
Baca Juga
Koleksi Mobil Super Mewah Pesepakbola Eropa (Bagian 1)
Advertisement