Liputan6.com, Liverpool - Kekalahan Manchester City 1-2 dari Liverpool membuat manajer Manuel Pellegrini pasrah menerima kekalahan. Menurut pelatih berkebangsaan Chile itu, The Citizens telah maksimal.
Itu terlihat ketika tim mampu menyamakan kedudukan lewat gol yang dicetak Edin Dzeko. Namun, skor imbang 1-1 akhirnya harus sirna setelah Phillppe Coutinho mencetak gol untuk membawa Liverpool memimpin menjadi 2-1.
Memang, dalam 13 pertandingan terakhir, Anfield menjadi tempat angker bagi Manchester Biru. Selama itu, City belum pernah menang di markas Liverpool.
Advertisement
“Saya berpikir, mereka mencetak dua gol indah, dari pinggir kotak penalti. Dan tidak mungkin buat Joe Hart menghalau bola,” ucap Pellegrini memuji sepasang gol spektakuler yang masing-masing disarangkan Jordan Henderson dan Coutinho.
Bagi Pellegrini, pertandingan tersebut sangat terbuka dan Liverpool tetap memiliki dua peluang. “David Silva, Kun Aguero menendang bola dan mereka mampu membuat peluang lainnya,” sambung pelatih berkebangsaan Chile itu.
Kekalahan ini membuat jarak City dengan Chelsea terpaut lima poin. Mengenai kritik formasi 4-4-2, Pellegrini menambahkan, “Ini keputusan terbaik. Di babak pertama, pertandingan begitu ketat. Ketika mereka memenangkan pertandingan, kami bermain dengan satu striker. Di situ letak masalahnya.”
Baca Juga:
Koleksi Mobil Super Mewah Pesepakbola Eropa (Bagian 1)
Dua Klub Italia Saling 'Bunuh' di Babak 16 Besar Liga Europa
Pelatih Roma Kecam Sikap Suporter Feyenoord